SERDANG BEDAGAI – Gara-gara membuat konten untuk Media Sosial, nyawa seorang Pelajar SMP melayang sia-sia di Desa Sijonam, Kecamatan Perbaungan.
Disebutkan, seorang pelajar SMP berinisial LS (15), tewas tersambar kereta api di Dusun I Desa Pamatang Sijonam, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Rabu (3/4/2024).
Mendapat laporan adanya warga yang tewas tersambar kereta api, Kapolsek Perbaungan, AKP. S. Gurusinga, bersama personel piket fungsi dan tim Inafis Satreskrim Polres Sergai, segera mendatangi lokasi kejadian, untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mengevakuasi korban.
“Benar, saat kita tiba di lokasi, kita menemukan seorang laki-laki masih berseragam SMP, tergeletak telah meninggal dunia dengan kondisi muka berdarah,” ungkap Kapolsek, saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, kamis (4/4/2024)
Kapolsek Perbaungan menyebutkan, pelajar SMP itu tewas, setelah tersambar Kereta Api Sribilah Utama U 58 A, yang melaju dari Medan menuju Rantauprapat.
Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi di lokasi kejadian, lanjut Kapolsek, korban diduga tewas tersambar kereta api, saat membuat konten untuk media sosial.
Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, korban ini tengah membuat konten di TKP. Kerasnya benturan membuat korban terpental di tepi rel dan meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka berat di bagian kepala,” ujarnya.
Saat ini, tambahnya, korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga meminta kepada kepolisan, untuk tidak dilakukan autopsi terhadap korban.
“Keluarga sudah membuat pernyataan, tidak bersedia diautopsi dan menerima kematian korban karena murni kecelakaan,” kata Kapolsek Gurusinga.
(K/09)