JAWA BARAT –Longsor yang terjadi di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menutup sebagian jalur Puncak pada Kamis (30/1/2025). Longsoran tebing setinggi tujuh meter ini menyebabkan arus lalu lintas terhenti sementara dari kedua arah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan alat berat untuk segera menangani material longsoran yang menutup sebagian badan jalan utama Puncak. Penanganan ini dilakukan setelah koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur, serta melibatkan petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub Cianjur, PMI Cianjur, dan relawan.
“Agar jalur Puncak dapat segera dilalui normal, upaya menyingkirkan material longsor kami prioritaskan. Target kami, petang nanti jalur Puncak sudah bisa dilalui dari kedua arah,” ujar Asep. Ia menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut, karena kondisi arus lalu lintas saat kejadian sedang sepi.
Kepala Desa Ciloto, Marwan, menyampaikan bahwa longsor terjadi di Kampung Jemprak, Desa Ciloto, yang menyebabkan tebing setinggi tujuh meter menutup jalan Raya Cipanas-Cianjur. Ia menambahkan bahwa meski sempat terjadi antrean panjang, petugas segera melakukan rekayasa arus lalu lintas yang membantu mengurai kemacetan.
“Saat ini proses pembersihan longsoran masih terus dilakukan. Kami mengimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati, terutama saat hujan deras, karena banyak tebing rawan longsor dan pohon yang bisa tumbang,” kata Marwan.
Pihak BPBD Kabupaten Cianjur juga terus memantau kondisi di sekitar lokasi longsor, dan meskipun penanganan longsoran berjalan cepat, pihaknya mengingatkan agar pengendara tetap waspada selama perjalanan melalui jalur Puncak. (kprn)
(N/014)