Bojonegoro -Desa Kepohkidol, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro dilanda musibah kebakaran pada Kamis (25/7/2024) pagi. Api yang cepat membesar diduga berasal dari konsleting listrik di salah satu rumah milik Yono (55 tahun), seorang petani setempat. Cuaca panas dan bangunan rumah yang terbuat dari kayu mempercepat penyebaran api yang menghanguskan tiga rumah warga dalam waktu singkat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pemkab Bojonegoro, Ahmad Gunawan, menjelaskan bahwa kebakaran ini pertama kali terjadi di rumah Yono dan cepat menjalar ke rumah-rumah tetangga. Rumah-rumah yang terbakar milik Parni (70 tahun) dan Rusni (68 tahun), juga merupakan petani di desa tersebut.
“Api diduga berasal dari konsleting listrik di rumah Pak Yono, lalu dengan cepat menjalar ke jerami dan membakar dinding dapur,” ungkap Ahmad Gunawan.
Berdasarkan laporan, kebakaran terjadi sekitar pukul 9.30 WIB dan baru dilaporkan ke pihak berwenang setengah jam kemudian. Meskipun upaya pemadam kebakaran dilakukan dengan cepat menggunakan 5 unit mobil damkar dan belasan personel, sebagian besar bangunan sudah rata dengan tanah ketika api berhasil dipadamkan.
“Saat kami tiba di lokasi, kondisi sudah cukup mengkhawatirkan karena api telah memusnahkan sebagian besar dari tiga rumah tersebut,” tambah Ahmad Gunawan.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini meskipun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp500 juta. Kerugian tersebut meliputi tiga rumah beserta semua perabotan berharga di dalamnya.
Kepala Desa Kepohkidol, dalam keterangannya menyatakan bahwa bantuan darurat sedang disiapkan untuk membantu tiga keluarga yang menjadi korban kebakaran ini. Masyarakat setempat juga dihimbau untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama dalam musim kemarau ini.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran akan keselamatan dan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, serta perlunya bantuan sosial untuk membantu pemulihan warga yang terdampak.
(n/014)