JAKARTA– Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menggandeng mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) untuk mengedukasi siswa SMA tentang dampak kecerdasan buatan (AI) dan influencer di media sosial.
Kegiatan bertajuk "AI, Influencer, dan Kamu: Siapa yang Mengendalikan Komunikasi?" digelar pada 12 Desember 2025 di Laboratorium TV Kampus III Universitas Moestopo, Jakarta.
Talk show ini diikuti oleh siswa SMA Negeri 85 Jakarta dan beberapa SMA lain, dengan tujuan meningkatkan literasi digital generasi muda.
Baca Juga: Pemulihan Pascabencana Sumatera Dinilai Harus Libatkan Jasa Konstruksi Lokal Para peserta diberikan pemahaman untuk menyaring informasi, bersikap kritis, dan menggunakan media sosial secara bijak di tengah derasnya arus informasi digital.
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FIKOM, Fizzi Andriani, menekankan pentingnya edukasi bermedia sosial yang sehat bagi generasi muda.
Ia mengingatkan bahwa tidak semua konten digital memiliki nilai edukatif, sehingga kemampuan berpikir kritis menjadi kunci agar siswa tidak mudah terpengaruh konten yang menyesatkan.
Materi utama disampaikan oleh Kepala Bagian Humas, Promosi, dan PMB Universitas Moestopo, Citra Eka Putri. Ia memaparkan bagaimana influencer kini menjadi aktor baru dalam komunikasi digital, mampu membentuk opini, perilaku, dan pola pikir audiens melalui kredibilitas personal, framing pesan, relasi parasosial, serta dukungan algoritma AI.
"Pengaruh influencer memiliki dua sisi. Di satu sisi dapat memberikan dampak positif melalui edukasi dan kampanye sosial. Di sisi lain, potensi bias informasi, tekanan psikologis, hingga ketergantungan emosional bisa muncul jika tidak disikapi kritis," ujar Citra.
Universitas Moestopo berharap siswa SMA mampu memahami bahwa meskipun AI dan influencer membentuk pola komunikasi di media sosial, kendali akhir tetap ada pada individu dalam menilai, memilih, dan mengelola informasi secara cerdas dan bertanggung jawab.*
(dh)