MEDAN – Pemerintah Malaysia mengumumkan bantuan sebesar RM500 atau sekitar Rp 2 juta per mahasiswa Indonesia yang terdampak banjir bandang di Aceh dan Sumatera.
Bantuan ini disalurkan sebagai wujud niat baik dan persahabatan yang erat antara kedua negara.
"Mahasiswa Indonesia yang terdampak dapat mendaftar melalui lembaga pendidikan masing-masing agar bantuan dapat dikoordinasikan dan disalurkan sesuai kebutuhan," kata Kantor Perdana Menteri Malaysia, dikutip dari NST, Minggu (14/12/2025).
Baca Juga: AHY Tegaskan Dampak Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Lebih Parah dari Dugaan Awal Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (13/12/2025) mencatat, banjir bandang di Sumatera telah menelan 1.006 korban jiwa dan 217 orang hilang.
Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Datuk Seri Dr. Zambry Abd Kadir, menyambut baik langkah pemerintah untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa Indonesia.
"Kami memastikan proses penyaluran dilakukan secara tertib untuk meringankan beban para mahasiswa yang terdampak bencana," ujarnya.
Bantuan akan disalurkan melalui Education Malaysia (EM) di Indonesia dan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.
Selain bantuan finansial, pemerintah Malaysia juga menyalurkan bantuan tambahan bagi siswa di wilayah terdampak banjir, termasuk alat tulis untuk memfasilitasi pelaksanaan ujian Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) bagi mereka yang kehilangan perlengkapan sekolah.
Sebelumnya, pemerintah Malaysia juga telah menyalurkan bantuan Rp 2 juta kepada 750 keluarga terdampak banjir di lima distrik di Selangor.
Menteri Besar Selangor, Datuk Seri Amirudin Shari, menyatakan banjir telah memaksa 2.784 warga mengungsi di berbagai pusat bantuan, dan upaya mitigasi bencana sedang dipercepat.
Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan mahasiswa yang terdampak sekaligus memperkuat hubungan persahabatan bilateral Indonesia-Malaysia.*