Jakarta – Ucapan orang tua dapat memainkan peran yang sangat besar dalam membentuk pola pikir anak, terutama dalam hal tumbuh kembang dan pencapaian sukses di masa depan. Salah satu contoh yang sering kali tak disadari adalah ucapan yang mengandung unsur “mental miskin,” seperti saat orang tua mengatakan “tidak ada uang” ketika anak meminta dibelikan barang.
Pakar parenting Amy Morin, dalam bukunya 13 Things Mentally Strong Parents Don’t Do, menjelaskan bahwa ucapan semacam ini dapat menjadi toksik dan berdampak negatif pada cara berpikir anak. Ia menegaskan bahwa mentalitas ini dapat menghambat anak dalam menggapai kesuksesan mereka di masa depan. Amy memberikan saran bagi orang tua yang menghadapi situasi serupa.
Ketimbang mengatakan, “Ayah dan Bunda nggak bakal bisa beli rumah besar untuk kita,” Amy menyarankan agar orang tua berkata, “Ayah dan Bunda mau membeli rumah besar untuk kita suatu hari nanti, tapi nggak bisa sekarang karena uangnya belum cukup. Ayah dan Bunda mau mengembangkan keterampilan di tempat kerja dulu biar bisa dapat kenaikan gaji dan menabung.”
Kalimat yang mengajarkan tentang pengelolaan keuangan secara cerdas ini secara tidak langsung mengajarkan anak untuk menabung, merencanakan, dan menyusun prioritas keuangan mereka. Ini merupakan bekal penting agar mereka bisa berkembang dan sukses di masa depan.
Di sisi lain, penggunaan kalimat bermental miskin, seperti yang sering terjadi tanpa disadari, dapat membuat anak tumbuh dengan mentalitas korban. Anak yang terbiasa mendengar ucapan seperti ini bisa merasa rendah diri dan percaya bahwa keadaan mereka adalah sesuatu yang tidak dapat diubah. Hal ini tentu akan menghambat mereka dalam meraih impian dan kesuksesan. (CNBC)
(CHRISTIE)