JAKARTA – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i merespons munculnya wacana mengenai penerapan libur sekolah selama sebulan penuh pada bulan Ramadan. Wacana ini mencuat setelah sejumlah pihak mengusulkan agar siswa mendapatkan libur panjang selama bulan puasa, guna memberikan kesempatan bagi mereka untuk lebih fokus beribadah dan beristirahat.
Saat ditemui usai rapat bersama Komisi VIII DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (30/12/2024), Romo mengonfirmasi bahwa wacana tersebut memang ada. “Udah ada wacananya,” ujar Romo dengan singkat. Namun, ia juga menegaskan bahwa wacana tersebut belum dibahas lebih lanjut dalam pemerintah.
“Kami belum bahas, tapi wacananya kayaknya ada, tapi saya belum bahas itu,” jelasnya, menanggapi pertanyaan wartawan tentang kemungkinan libur sekolah sebulan penuh di bulan Ramadan.
Sementara itu, pada 14 Oktober 2024, telah ditetapkan SKB 3 Menteri mengenai Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, yang mencakup total 27 hari libur di tahun 2025. Namun, dalam SKB tersebut, belum ada ketetapan khusus mengenai libur nasional terkait bulan puasa Ramadan tahun depan.
Meski wacana libur sebulan penuh selama Ramadan belum dibahas lebih lanjut, topik ini terus menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, terutama para orang tua dan tenaga pendidik yang mempertanyakan dampaknya terhadap kegiatan belajar mengajar dan waktu belajar siswa.
Keputusan terkait hal ini akan bergantung pada pembahasan lebih lanjut antara pemerintah dan kementerian terkait, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Seiring dengan itu, masyarakat berharap kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat bagi kualitas pendidikan sekaligus menghormati kebutuhan spiritual siswa selama bulan suci Ramadan.
(N/014)