Jakarta – Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak hanya terbuka untuk pendaftaran sekolah reguler, tetapi juga untuk Sekolah Luar Biasa (SLB). SLB di Indonesia memiliki 6 jenis yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak berkebutuhan khusus (ABK).
SLB adalah lembaga pendidikan yang dirancang untuk mendukung pendidikan ABK dengan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Selain mendapatkan materi akademik dasar, siswa ABK juga memperoleh keterampilan hidup dan pembentukan karakter untuk mencapai potensi maksimal dalam kehidupan mereka. Berikut adalah 6 jenis SLB di Indonesia, seperti yang dijelaskan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi:
SLB-ASLB-A diperuntukkan bagi siswa penyandang tunanetra atau yang mengalami keterbatasan penglihatan. Sekolah ini dilengkapi dengan alat bantu seperti Braille, komputer dengan screen reader, dan alat bantu penglihatan lainnya untuk mendukung proses belajar mengajar.
SLB-BSLB-B dikhususkan bagi siswa penyandang tunarungu atau kesulitan berbicara. Di sekolah ini, siswa belajar berkomunikasi dengan bahasa isyarat serta membaca gerakan bibir lawan bicara, yang membantu mereka dalam kehidupan akademik dan kecakapan hidup.
SLB-CSLB-C dirancang untuk siswa penyandang tunagrahita, yaitu gangguan intelektual yang menyebabkan IQ mereka berada di bawah rata-rata. Siswa di SLB-C mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan intelektual mereka.
SLB-DSekolah ini diperuntukkan bagi siswa penyandang tunadaksa, yaitu yang memiliki gangguan gerak akibat kelainan tubuh bawaan lahir, kecelakaan, atau faktor lain. Di SLB-D, siswa mendapat terapi dan pendidikan untuk mengembangkan potensi diri, merawat diri, dan meningkatkan rasa percaya diri.
SLB-ESLB-E mengakomodasi siswa dengan kondisi tunalaras, yang mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi dan bertingkah laku sesuai norma. Terapi di sekolah ini bertujuan membantu siswa mengendalikan emosi dan mematuhi aturan sosial.
SLB-GSLB-G khusus bagi siswa dengan lebih dari satu jenis disabilitas atau yang disebut tunaganda, seperti tunanetra dan tunarungu, atau tunanetra dan tunalaras. Sekolah ini memberikan perlakuan khusus untuk membantu siswa tunaganda mencapai potensi maksimal mereka.
(christie)