Deprecated: preg_replace(): Passing null to parameter #3 ($subject) of type array|string is deprecated in /home/u604751480/domains/bitvonline.com/public_html/amp/fungsi.php on line 192

Muhammad Syaeful Mujab, Dari Ketua BEM UI Menuju Calon Wakil Bupati Tegal Karena dihubungi Hasto?

BITV Admin - Selasa, 03 September 2024 10:47 WIB

TEGAL –Muhammad Syaeful Mujab, mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), kini menjadi sorotan publik sebagai calon Wakil Bupati Kabupaten Tegal. Mujab, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), siap berkompetisi dalam Pemilihan Bupati Tegal 2024 mendampingi calon Bupati Bima Eka Sakti. Perjalanan Mujab menuju pencalonan ini menyimpan cerita menarik dan penuh dinamika, mulai dari proses penunjukan hingga tantangan yang dihadapinya.

Proses Penunjukan yang Singkat

Mujab menceritakan bagaimana ia dihubungi oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sehari sebelum pendaftaran calon kepala daerah dibuka. Dalam percakapan tersebut, Hasto menawarkan kesempatan kepada Mujab untuk maju sebagai calon wakil bupati bersama Bima Eka Sakti.

“Sehari sebelum pendaftaran dibuka, pada tanggal 26 Agustus, kami dihubungi oleh Pak Sekjen PDI Perjuangan untuk ‘mau gak maju di Kabupaten Tegal?’” ujarnya kepada kumparan pada Selasa, 3 September 2024. Meskipun hanya memiliki waktu yang sangat singkat, Mujab dan Bima Eka Sakti langsung menjalani proses uji kelayakan yang diadakan oleh PDIP.

“Prosesnya memang sangat singkat. Tapi komunikasi dan hubungan kami dengan PDIP, meskipun saat itu kami berdua bukan kader partai, sudah cukup erat,” tambah Mujab. Setelah dinyatakan lolos uji kelayakan, mereka mendaftarkan diri pada hari terakhir pendaftaran, yaitu 29 Agustus.

Tantangan Finansial dan Ambisi Pribadi

Mujab juga menceritakan kendala finansial yang dihadapinya. Saat pertama kali dihubungi, ia mengungkapkan kepada Hasto bahwa ia tidak memiliki modal finansial yang mencukupi untuk membiayai kampanye. “Saya sampaikan ke Pak Sekjen bahwa saya tidak punya kapasitas finansial untuk membeli mahar, uang saksi, atau dana kampanye,” ungkapnya.

Mujab menegaskan bahwa niatnya untuk maju dalam Pilbup Tegal bukan didorong oleh ambisi pribadi, tetapi lebih pada kesempatan yang diberikan oleh PDIP. “Dari awal tidak ada ambisi pribadi, tapi PDIP tetap memberikan kesempatan kepada kami untuk maju,” jelasnya.

Profil Singkat Muhammad Syaeful Mujab

Muhammad Syaeful Mujab lahir di Tegal pada 22 Oktober 1995 dan berasal dari keluarga sederhana. Ibunya pernah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia selama sekitar sepuluh tahun. Mujab menempuh pendidikan S1 di jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia dan menjabat sebagai Ketua BEM UI pada tahun 2017.

Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Mujab melanjutkan studi S2 di London School of Economics and Political Science (LSE) dengan beasiswa dari LPDP, jurusan Ekonomi Pembangunan. Sebelum ditunjuk sebagai calon wakil bupati, ia aktif sebagai juru bicara pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Komitmen dan Dukungan PDIP

Mujab juga berbagi tentang dukungan PDIP yang mantap terhadap pasangan Bima dan dirinya. “PDIP memberikan kesempatan kepada kami, meskipun kami bukan kader partai pada saat itu,” ujar Mujab. Dukungan ini menunjukkan kepercayaan partai terhadap kemampuan mereka meskipun dengan keterbatasan modal finansial.

Sebagai calon wakil bupati, Mujab diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Tegal. Meskipun perjalanan politiknya baru dimulai, pengalaman dan latar belakangnya di bidang politik dan ekonomi akan menjadi modal berharga dalam kontestasi ini.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Muhammad Syaeful Mujab siap untuk berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Tegal dan menghadapi berbagai tantangan yang akan datang.

(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Berita Terkait

Berita

Anggaran Kementerian HAM Dipangkas Jadi Rp 37 M, DPR Persilakan Ajukan Relaksasi

Berita

Pemprov Sumut Hibahkan Mobil Dinas untuk Polda Sumut

Berita

Aman Berpuasa saat Hamil, Ini Tips yang Harus Diperhatikan

Berita

Kemajuan Pendidikan Butuh Sinergi Penerintah-PGRI

Berita

Tak Ada Maaf untuk Pengkhianatan!

Berita

16 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan dan Diskon Pajak pada Februari 2025