MEDAN -Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, Ridha Dharmajaya-Abdul Rani, mengajak masyarakat Medan untuk fokus membangun masa depan yang lebih baik dengan meninggalkan perdebatan soal kebhinekaan. Hal ini diungkapkan Ridha dalam Debat Publik Ketiga Pilkada Medan 2024, yang digelar oleh KPU Medan, Jumat (22/11/2024).
Ridha Dharmajaya menegaskan bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika sudah seharusnya menjadi landasan kokoh yang tak perlu diperdebatkan lagi. Ia menyebut perbedaan suku, agama, dan budaya sebagai anugerah yang harus diterima dan dihormati oleh semua pihak.
“Kita punya Bhinneka Tunggal Ika, seharusnya hal-hal yang menyangkut keberagaman itu tidak lagi menjadi persoalan. Kita sudah selesai dengan Bhinneka. Saya tidak bisa memilih saya lahir dari suku apa, dan saudara-saudara juga tidak bisa memilih mau lahir dari suku apa,” ucap Ridha.
Ia mencontohkan salah satu anggota timnya, Boydo Pandjaitan, sebagai bukti konkret bagaimana keberagaman menjadi bagian dari kehidupan.
“Dia marganya Pandjaitan, tapi dia tidak bisa memilih marganya Siahaan atau yang lain. Karena pada hakikatnya, Bhinneka sudah selesai sejak awal. Tidak ada Bhinneka yang kita bawa untuk memisahkan kita. Hari ini, kita seharusnya berpikir untuk maju sebagai bangsa,” tegasnya.
Ridha menyoroti pentingnya meninggalkan perdebatan soal perbedaan dan mulai fokus pada permasalahan nyata, seperti kesejahteraan masyarakat. Ia menyebut potensi besar Indonesia, khususnya Medan, yang kaya akan sumber daya alam, namun masih menghadapi tingkat kemiskinan yang tinggi.
“Hari ini, kita sebagai bangsa dilihat secara internasional. Indonesia dengan sumber daya alam yang melimpah, tapi masyarakatnya masih miskin. Tidak peduli suku atau agama apa, kita harus fokus ke depan. Mari kita bangun kota kita tercinta, Kota Medan, untuk maju dan meningkatkan kesejahteraan menjadi yang terbaik,” jelas Ridha.
Ridha mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandeng tangan, bersatu, dan bekerja sama dalam mewujudkan visi Kota Medan yang maju, adil, dan sejahtera.
“Saudara-saudaraku sekalian, mari kita bergandeng tangan, bersama-sama untuk fokus menghadapi tantangan masa depan, menghadapi cita-cita yang lebih baik, dan membangun Medan yang sejahtera. Selesai sudah dengan urusan kebhinekaan. Mari maju bersatu demi Medan yang lebih baik,” pungkasnya.
Paslon Ridha-Rani berkomitmen untuk menjadikan Kota Medan sebagai kota yang inklusif dan harmonis, dengan kebijakan yang berbasis pada meritokrasi dan keadilan sosial. Langkah ini diharapkan dapat membawa Medan menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi seluruh warganya.
(N/014)