Cilegon – Jelang berakhirnya masa kampanye Pilwalkot Cilegon 2024, Calon Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, kembali menegaskan pentingnya peran kaum muda dalam pembangunan daerah. Dalam sebuah kesempatan, Fajar menyampaikan gagasannya tentang “merdeka bicara”, sebuah konsep yang menurutnya dapat membuka ruang bagi anak muda untuk berkontribusi dan menyuarakan ide-ide kreatif dalam kemajuan Kota Cilegon.
Putra dari Plt Ketua Umum PPP, Mardiono, ini menyatakan bahwa sejak pertama kali terjun ke dunia politik, ia sudah membawa semangat merdeka bicara, yang diungkapkannya pada acara-acara publik. “Pertama kali saya tampil di ruang publik sebagai bakal calon kepala daerah dalam acara ‘Merdeka Bicara’. Dan sekarang, saya ingin mengakhiri kampanye ini dengan konsep yang sama, yaitu Merdeka Bicara yang dinamakan juga Serangan Fajar untuk menyampaikan gagasan yang saya miliki,” ungkap Fajar dalam sebuah pertemuan dengan warga Cilegon, Sabtu (23/11/2024).
Fajar Hadi Prabowo menyatakan bahwa kaumnya, yakni generasi milenial, Gen Z, serta mahasiswa, memiliki potensi besar yang perlu didorong dan difasilitasi untuk berperan aktif dalam pembangunan Cilegon. Dia menilai bahwa kegiatan diskusi dan interaksi antara calon pemimpin dan generasi muda merupakan cara yang efektif untuk menjaring ide-ide segar yang dapat memajukan kota ini.
“Kegiatan seperti diskusi dan dialog adalah bagian dari merdeka bicara, di mana anak muda dapat menyampaikan pandangan mereka, berkolaborasi, dan menyumbangkan pemikiran untuk kemajuan Kota Cilegon. Saya ingin memastikan bahwa ke depannya, kegiatan ini tetap berjalan, karena selain memberikan edukasi, ini juga akan mempercepat tumbuhnya kreativitas anak muda untuk kemajuan kota,” kata Fajar.
Fajar menambahkan, kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda di Cilegon sangat penting, karena mereka adalah generasi penerus yang akan menentukan arah pembangunan kota di masa depan. “Kami harus bekerja sama untuk maju. Keberhasilan pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga anak muda yang memiliki semangat dan ide-ide brilian,” ujarnya.
Sebagai calon pemimpin, Fajar berjanji untuk memberikan perhatian lebih terhadap kaum muda dan memastikan bahwa mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat dari kebijakan pemerintah, tetapi juga turut berperan dalam proses pembuatan keputusan. Ia mengungkapkan, jika terpilih nanti, ia bersama pasangan calon Wali Kota Cilegon, Robinsar, akan terus mengembangkan dan memfasilitasi ruang bagi anak muda untuk berkolaborasi dalam membangun Cilegon.
“Kami percaya bahwa generasi muda harus dilibatkan dalam setiap langkah pembangunan yang kita lakukan. Mereka adalah kekuatan yang bisa membawa perubahan positif, dan kami siap mendengarkan ide serta aspirasi mereka untuk membangun Cilegon yang lebih baik,” tegas Fajar.
Visi Fajar untuk merangkul anak muda dalam proses pembangunan menunjukkan keseriusannya untuk menjadikan Cilegon kota yang lebih inklusif dan berkembang. Kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, terutama kaum muda, diyakini akan memperkuat posisi Cilegon sebagai kota industri yang modern dan berdaya saing.
Dengan kampanye yang berfokus pada pemberdayaan anak muda, Fajar Hadi Prabowo berharap dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk terus berpikir maju, kreatif, dan berani menyuarakan pendapat mereka demi kesejahteraan bersama. Di akhir masa kampanye ini, Fajar mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama kaum muda, untuk bergabung dalam membangun Cilegon menjadi kota yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
(JOHANSIRAIT)