JAKARTA -Kubu pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, menginginkan agar Pilkada DKI Jakarta 2024 berlangsung dalam dua putaran. Hal ini menanggapi klaim kemenangan paslon lainnya yang menyebutkan bahwa pemilihan gubernur dapat diselesaikan dalam satu putaran.
Rano Karno, calon wakil gubernur dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno (paslon nomor urut 3), memberikan respons terhadap pernyataan kubu Ridwan Kamil-Suswono tersebut. Ia menilai bahwa keinginan untuk mengubah sistem pilkada menjadi dua putaran justru bertentangan dengan sikap kubu Ridwan Kamil yang sebelumnya menyuarakan Pilkada satu putaran.
“Kan menjadi aneh. Awalnya kan mereka juga mau satu putaran. Kita semua juga mau satu putaran. Ya sekarang tiba-tiba kita yang satu putaran, kok (keinginan) mereka jadi ini (berubah)?” ujar Bang Doel, sapaan akrab Rano Karno, saat ditemui wartawan pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Sementara itu, kubu Pramono Anung-Rano Karno mengklaim bahwa mereka sudah meraih kemenangan dalam Pilgub Jakarta 2024 melalui satu putaran dengan memperoleh 50,07 persen suara, sesuai dengan hasil rekapitulasi sementara di tingkat kabupaten/kota. Bang Doel juga menambahkan bahwa meskipun demikian, pihaknya tetap akan menunggu hasil rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
“Mudah-mudahan, ya kalau dijadwal kan sampai tanggal 9. Tapi saya dengar semua dari kecamatan, semua sudah selesai. Kalau memang lebih cepat, jauh lebih baik lah. Tapi artinya kita tunggu hasil resmi dari KPU,” ujar Bang Doel.
Pada kesempatan itu, Bang Doel mengajak masyarakat Jakarta untuk mengikuti proses rekapitulasi suara yang tengah berlangsung tanpa menambah ketegangan. “Udah, tunggu aja lah. Jadi kita nggak usah bertengkar, nggak usah ribut. Kita ikutin saja regulasi seperti apa. Yang penting, damai, tenang, menghadapi persaingan, dan udah selesai. Itu aja,” ungkapnya.
Sementara itu, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono menyatakan bahwa Pilkada Jakarta 2024 diprediksi akan berlangsung dalam dua putaran berdasarkan hasil perhitungan internal partai koalisi serta organisasi masyarakat pendukung mereka. Dengan 99 persen surat suara C1 yang telah masuk, Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,17 persen suara, sedangkan Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 49,28 persen suara.
“Berdasarkan data internal, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh suara sebanyak 1.748.714 suara atau sekitar 40,17 persen. Sedangkan Dharma Pongrekuen-Kun Wardana mendapatkan 459.475 suara, dan Pramono Anung-Rano Karno meraih 2.145.494 suara atau 49,28 persen,” ujar juru bicara Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono.
Dengan perkembangan ini, tensi politik di Pilkada DKI Jakarta 2024 semakin memanas, menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU DKI Jakarta yang akan menjadi penentu apakah pemilihan akan berlanjut ke putaran kedua atau tidak.
(N/014)