KEBUMEN – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengumumkan penggelontoran dana stimulus yang dilakukan di luar alokasi dana rutin dan operasional pengurus kecamatan serta pengurus tingkat desa. Bantuan ini mencapai total sebesar Rp 2,2 miliar dan ditujukan untuk mendukung kegiatan partai serta memperkuat struktur organisasi di tingkat daerah.
Pengumuman ini dilakukan setelah pertemuan Bamsoet dengan Pengurus Kecamatan Partai Golkar se-Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga pada Jumat (9/2). Dalam pertemuan tersebut, Bamsoet menyampaikan pentingnya kerja keras keluarga besar Partai Golkar untuk meraih kemenangan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dana stimulus yang disalurkan di luar dana saksi yang telah disiapkan oleh DPP Partai Golkar kepada tiga DPD Partai Golkar di Daerah Pemilihan (Dapil) 7 Jawa Tengah, meliputi Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga. Bamsoet menekankan pentingnya memperkuat struktur partai di tingkat daerah untuk meningkatkan elektabilitas dan mendapatkan dukungan maksimal dari masyarakat.
Menurut Bamsoet, hasil survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Golkar berada pada posisi 11,5%, di bawah Partai Gerindra dan PDI Perjuangan. Meskipun demikian, Bamsoet menyoroti bahwa sebanyak 43,9% responden menyatakan pilihan mereka masih dapat berubah, sementara 17,3% responden belum menentukan pilihan partai politik. Hal ini menunjukkan adanya potensi besar untuk pergeseran suara dari satu partai politik ke partai politik lainnya.
Dengan penggelontoran dana stimulus dan upaya memperkuat struktur partai di tingkat daerah, Bamsoet dan Partai Golkar berharap dapat meningkatkan elektabilitas dan meraih dukungan yang lebih besar dari masyarakat jelang Pileg dan Pilpres 2024.
(A/08)