JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap indikasi kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, seperti yang diungkapkan dalam film dokumenter “Dirty Vote” karya sutradara Dandhy Dwi Laksono. Anies menganggap bahwa film tersebut menggambarkan tanda-tanda kecurangan yang patut dipantau dengan seksama pada hari pemungutan suara, 14 Februari 2024.
Menurut Anies, tanda-tanda kecurangan seperti yang terlihat dalam film itu mirip dengan awan gelap yang sering kali menandakan akan turun hujan. Namun, apakah kecurangan benar-benar terjadi atau tidak, itu masih menjadi tanda tanya yang harus dijawab pada hari H pemilu.
Anies menekankan pentingnya untuk memantau tanda-tanda indikasi kecurangan pada tanggal 14 Februari 2024, dan mengajak semua pihak untuk menjauhkan diri dari segala upaya mencurangi kontestasi politik. Dia menyadari bahwa kejadian tersebut tidak hanya menentukan bagi dirinya sendiri, melainkan juga bagi seluruh rakyat Indonesia dan penyelenggara pemilu.
Film “Dirty Vote” merupakan sebuah dokumenter yang mengungkap potensi kecurangan dalam Pemilu 2024, yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono, yang sebelumnya juga dikenal karena film fenomenalnya “Sexy Killers” yang menyoroti masalah oligarki dalam sistem demokrasi Indonesia.
(FZ/011)