JAKARTA – Pada hari pemungutan suara Pemilu 2024, suasana tegang dan penuh antisipasi mengiringi proses penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana telah mencoblos. Tepat di TPS 10, RW 02, Gambir, Jakarta Pusat, penghitungan suara dimulai pada pukul 14.37 WIB, ditandai dengan pembacaan surat suara pertama oleh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Hamdy Basjar.
Suasana di TPS tersebut terasa tegang namun tertib, dengan kehadiran tiga saksi dari partai politik dan satu saksi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang turut mengawasi proses penghitungan suara. Surat suara pertama yang dibuka adalah untuk pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang menarik perhatian para pemantau.
Data resmi menunjukkan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut mencapai 120 orang, namun hanya 76 orang yang benar-benar menggunakan hak suaranya. Selain itu, terdapat tambahan DPT sebanyak 11 orang, sehingga total surat suara yang akan dihitung adalah sebanyak 87 suara untuk pemilihan presiden.
Tidak terlepas dari perhatian publik, saat Jokowi dan Iriana mencoblos di TPS 10 pada pukul 08.49 WIB, Jokowi menyampaikan harapannya bahwa pemilu ini akan berlangsung dengan jujur dan transparan. Beliau juga mengharapkan agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menyambut pesta demokrasi ini dengan kegembiraan dan partisipasi aktif.
Namun, ketika ditanya tentang optimisme mengenai satu putaran dalam pemilihan presiden, Jokowi tidak memberikan jawaban yang tegas. Beliau meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu hasil secara bersama-sama, menegaskan pentingnya proses demokrasi yang adil dan transparan.
Dengan demikian, proses penghitungan suara di TPS 10 Gambir menjadi momen penting yang menyiratkan pentingnya demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam menentukan masa depan negara.
(A/08)