Lalin Arah Bundaran HI Macet! Massa Demo ‘Selamatkan Demokrasi, Tolak Pemilu Rekayasa’

BITVonline.com - Senin, 19 Februari 2024 04:35 WIB

JAKARTA – Demonstrasi yang dipimpin oleh sekelompok massa yang menyebut diri mereka sebagai Gerakan Keadilan Rakyat telah menggema di area pintu silang barat Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Senin (19/2/2024). Dalam aksinya yang memperlihatkan spanduk bertuliskan ‘Selamatkan Demokrasi, Tolak Pemilu Rekayasa’, para peserta demonstrasi melakukan long march menuju Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Pukul 10.20 WIB, orasi pun dimulai dengan penuh semangat dari para massa yang secara nyata menunjukkan keprihatinan mereka terhadap kondisi demokrasi saat ini. Dalam penampilan mereka, terlihat atribut-atribut yang menghiasi kepala dan bendera merah putih yang mereka genggam dengan teguh, menegaskan semangat persatuan dan keberanian mereka dalam menyuarakan pendapat.

Setelah orasi selesai di pintu silang barat Monas, massa mulai melangkah menuju kantor Bawaslu yang berlokasi di Jalan MH Thamrin. Dalam perjalanan menuju tujuan, kehadiran polisi sebagai pengawal tidak dapat dihindari, menandakan adanya pengawalan yang ketat terhadap pergerakan massa.

Dampak dari long march yang dilakukan oleh massa aksi tidak hanya terasa oleh mereka sendiri, namun juga oleh pengguna jalan lainnya. Kemacetan mulai terjadi di Jalan MH Thamrin, terutama di sekitar Patung Kuda, mengharuskan para pengendara untuk melambatkan laju kendaraannya. Suara klakson dari berbagai kendaraan sesekali terdengar, menambah kemeriahan suasana.

Noviana Kurniati, selaku koordinator aksi, memberikan penjelasan bahwa tujuan dari demonstrasi ini adalah untuk menekankan pentingnya Bawaslu tetap menjaga netralitasnya dalam menangani laporan-laporan kecurangan dalam Pemilu 2024. Dia menegaskan bahwa masih banyak dugaan kecurangan yang terjadi dalam proses pemilihan, dan meminta Bawaslu untuk bertindak tegas dengan mendiskualifikasi pasangan calon yang terbukti melakukan pelanggaran.

Dengan semangat yang berkobar-kobar, massa demonstran ini menunjukkan ketegasan dan keberanian mereka dalam menuntut keadilan dan transparansi dalam penyelenggaraan pemilihan umum, sebagai bentuk nyata dari partisipasi aktif dalam menjaga integritas demokrasi negara. Demonstrasi ini menjadi cerminan dari semangat kebebasan berpendapat dan hak untuk memperjuangkan keadilan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari warga negara yang sadar akan hak-haknya.

(A/08)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Berita

Anggaran KPK Dipangkas Rp201 Miliar Akibat Efisiensi Belanja APBN 2025

Berita

Efisiensi Anggaran MA Sebesar Rp2,2 Triliun Pengaruhi Pelayanan Pengadilan di Daerah

Berita

Polda Sumut Tangkap Kurir Narkoba Jaringan Malaysia, 2 Kg Sabu dan 2.000 Pil Ekstasi Disita

Berita

Nasib Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka PDIP Akan Ditentukan Besok di Sidang Praperadilan

Berita

Mahkamah Konstitusi Terima Pemangkasan Anggaran 2025, Sisa Dana Rp69 Miliar

Berita

Pemerintah Terapkan Efisiensi Anggaran Rp 306,69 Triliun, Sektor Swasta Diuntungkan