MEDAN -Sebuah video penghitungan suara di Medan Johor, Kota Medan, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang disebut sebagai anggota Panitia Pemungutan Kelurahan (PPK) Medan Johor sedang melakukan penghitungan ulang dan perbaikan perolehan suara pada formulir C hasil. Kehebohan muncul karena diduga adanya pengalihan suara dari Partai Golkar ke calon legislatif (caleg) tertentu.
Dalam unggahan yang beredar, disebutkan bahwa peristiwa ini terjadi karena adanya protes dari para saksi terhadap dugaan manipulasi suara oleh oknum penyelenggara pemungutan suara tingkat kecamatan. Sebagai respons, perolehan suara yang dipermasalahkan dikembalikan dan disesuaikan kembali.
Menurut informasi yang dihimpun, terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, yang menjadi sorotan. Perolehan suara dari TPS 05 dan TPS 07 diduga dialihkan ke salah satu caleg, khususnya untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan. Hal ini menimbulkan kontroversi karena perolehan suara tersebut seharusnya mencerminkan kehendak dan pilihan pemilih.
Fachril Syahputra, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi pada Selasa (27/2) siang. Pada saat pembukaan formulir C hasil, terdapat coretan-coretan yang mengindikasikan adanya manipulasi. Hal ini membuat terjadinya perbedaan antara C hasil dengan C salinan yang dipegang oleh para saksi. Sebagai langkah penyelesaian, Bawaslu Kota Medan meminta agar surat suara dihitung ulang untuk memastikan akurasi data.
Meskipun belum ada konfirmasi apakah hasil penghitungan ulang berbeda dengan yang dicoret, yang pasti adalah pentingnya memastikan keakuratan data yang digunakan dalam proses pemungutan suara. Pemantauan dan penegakan integritas dalam proses pemilu menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan demokrasi.
Kami akan terus memantau perkembangan selanjutnya terkait kasus ini dan menyampaikan informasi lebih lanjut kepada pembaca. Stay tuned!
(K/09)