JAKARTA -Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024. Pernyataan ini datang setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan resmi pemenang dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada Jumat (8/3/2024), Mahfud menegaskan bahwa tim hukum dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) telah mempersiapkan struktur gugatan atau permohonan yang akan diajukan ke MK. Menurutnya, tinggal mengisi data-data yang diperlukan, seperti hasil perhitungan suara yang dikeluarkan oleh KPU.
“Gugatan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kinerja KPU telah sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan. Kami akan menantang secara hukum agar segala permasalahan ini dapat diselesaikan secara adil dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ungkap Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga memastikan bahwa pihaknya akan memperjuangkan usulan hak angket DPR yang akan diajukan oleh partai pengusung. Komunikasi rutin dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan capres Ganjar Pranowo telah mengkonfirmasi hal tersebut.
“Saya akan mengkoordinir jalur hukum untuk pasangan calon, sementara jalur politik, seperti usulan angket, akan diurus oleh partai pengusung. Saya tidak akan terlibat dalam jalur politik tersebut karena saya bukan bagian dari partai,” jelas Mahfud.
Pernyataan Mahfud ini datang setelah pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mendeklarasikan kemenangan mereka. Deklarasi tersebut disampaikan setelah sejumlah lembaga survei mengumumkan hasil hitung cepat yang menunjukkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024.
Kini, proses sengketa Pilpres 2024 terus bergulir, dengan Mahfud MD dan tim hukumnya bersiap untuk melangkah ke jalur hukum demi menjaga integritas proses demokrasi yang berlangsung. Publik pun menanti hasil akhir dari perjuangan hukum ini, sambil mengamati dinamika politik yang berkembang di panggung nasional.
(K/09)