BATU BARA –Proyek pembangunan jalan di kawasan Imam Bonjol, Kabupaten Batu Bara, menuai kritik dari masyarakat setempat. Pasalnya, proyek tersebut diduga mengabaikan keselamatan pengguna jalan dan kesehatan warga sekitar.
Proyek ini menjadi sorotan karena tidak adanya plang informasi anggaran yang biasanya dipasang di lokasi proyek. Akibatnya, masyarakat tidak mengetahui berapa anggaran yang digunakan untuk pembangunan ini dan perusahaan (PT atau CV) mana yang memenangkan tender pengerjaan jalan tersebut. “Masyarakat berhak tahu anggaran yang digunakan untuk pembangunan jalan Imam Bonjol ini,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu, kondisi jalan yang sedang ditimbun material batu kerikil sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Banyak kerikil yang berserakan di sepanjang jalan, meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. “Kerikil-kerikil ini bisa menyebabkan ban tergelincir, apalagi bagi pengendara roda dua,” tambah warga lainnya.
Tidak hanya berbahaya, material proyek yang berserakan di jalan juga menimbulkan debu tebal yang mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar. Debu ini dikhawatirkan bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap masalah pernapasan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak terkait mengenai siapa pelaksana proyek dan alasan tidak dipasangnya papan informasi anggaran. Publik pun mulai bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang berada di balik proyek ini dan mengapa keselamatan warga seolah diabaikan?
Masyarakat berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menindaklanjuti masalah ini dan memberikan transparansi mengenai anggaran serta memastikan keselamatan warga dan pengguna jalan selama proses pembangunan berlangsung.
(N/014)