Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding melantik delapan pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian P2MI pada Rabu (22/1/2025) di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Karding menegaskan kepada para pejabat baru untuk menjaga integritas dan menghindari segala bentuk praktik korupsi, narkoba, serta judi online.
“Kami meminta kepada jajaran yang dilantik untuk tidak main-main dengan korupsi. Zero toleran terhadap korupsi, narkoba, judi online, termasuk keluarga mereka,” kata Karding usai pelantikan di Kementerian P2MI, Jakarta Selatan. Karding juga menekankan pentingnya kerja keras dan kerja cerdas dalam menjalankan tugas, serta mendorong adanya kolaborasi yang baik antarbagian dalam kementerian dan dengan lembaga lain.
Menurutnya, kolaborasi solid sangat dibutuhkan agar semua pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan ukuran kinerja yang jelas melalui Key Performance Indicator (KPI). Selain itu, Karding juga menyampaikan empat pesan penting yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rapat kabinet pada hari yang sama. Pesan pertama adalah anggaran harus berorientasi pada pembukaan lapangan kerja.
Mengenai sektor Pekerja Migran Indonesia (PMI), Karding mengungkapkan bahwa Prabowo memberikan pesan khusus untuk penguatan sumber daya manusia (SDM) pekerja migran. Menteri Prabowo meminta agar ada peningkatan kemampuan bahasa asing dan keterampilan vokasi bagi PMI. “Pak Prabowo menyampaikan bahwa penguatan SDM pekerja migran harus dilakukan.
Harus didirikan lembaga-lembaga pusat diklat untuk vokasi, sehingga PMI dapat memiliki keterampilan yang lebih baik,” ujarnya. Karding juga menambahkan bahwa pekerja migran Indonesia (PMI) merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor migas. Pada tahun 2024, PMI berhasil menyumbang Rp 251 triliun yang turut mengurangi 297 ribu pengangguran serta memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,36 persen.
(christie)