TAPANULI SELATAN —Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Gus Irawan Pasaribu menunjukkan kepedulian mendalam kepada warga terdampak bencana dengan mengunjungi Desa Tandihat, Kecamatan Angkola Selatan, Minggu (14/12/2025) malam.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Gus Irawan menyempatkan diri melaksanakan salat Magrib berjamaah bersama masyarakat sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Ia menegaskan bahwa Desa Tandihat sudah tidak aman untuk ditempati, dan seluruh warga diminta bersiap menjalani proses relokasi demi keselamatan bersama.
Baca Juga: Bupati Tapteng Lantik Sekda dan Kadis Definitif: Momentum Untuk Terlahir Kembali, Tinggalkan Tiga Malas! "Seluruh warga Desa Tandihat harus meninggalkan desanya karena situasi sudah tidak memungkinkan untuk ditempati. Karena itulah saya memaksakan diri datang hari ini," ujar Bupati Gus Irawan di hadapan warga.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan akan segera menggelar rapat koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk membahas langkah konkret relokasi warga terdampak.
PTPN IV telah memberikan izin lokasi relokasi, dan pemerintah daerah telah mengusulkan relokasi bagi 186 Kepala Keluarga (KK).
Kunjungan Bupati Gus Irawan berlangsung dalam suasana religius.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan baiat massal terhadap 128 jamaah yang dipimpin oleh Pengasuh Tertinggi Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia (PPITTNI), Buya Syekh Muhammad Ali Idris Silsilah Ke-39.
Bupati menyebut pertemuan tersebut sebagai keberkahan penuh makna.
"Ini adalah barokah bagi saya bisa bertemu dengan Buya dan para tuan guru. Semoga kehadiran ini membawa kekuatan spiritual bagi masyarakat Desa Tandihat," ujarnya.