SIMALUNGUN – Sekretaris Daerah (Sekda) Simalungun, Mixnon Andreas Simamora, menegaskan bahwa proses seleksi anggota Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lihou periode 2025-2029 telah dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku.
Mixnon, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Seleksi (Pansel), memastikan semua tahapan transparan dan berpedoman pada regulasi pemerintah.
"Proses ini kami lakukan sesuai Permendagri Nomor 37 Tahun 2018 dan PP Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD. Calon anggota Dewas harus memenuhi syarat administrasi, integritas, dan tidak sedang menjalani sanksi pidana," jelas Mixnon kepada wartawan di Pamatang Raya, Rabu (3/12/2025).
Baca Juga: Pelantikan Diam-Diam, Pramono Pilih Uus Kuswanto Jadi Sekda DKI Demi Percepatan Reformasi Administrasi Dalam proses seleksi yang berlangsung antara 7 hingga 28 November 2025, sebanyak 11 peserta mendaftar.
Dari jumlah tersebut, 9 peserta lulus verifikasi berkas, namun satu peserta batal mengikuti ujian karena rumahnya terdampak banjir.
Akhirnya, tiga orang dinyatakan lulus dan akan mengisi posisi Dewas PDAM Tirta Lihou, yakni Rinton Parulian Damanik, Imman Nainggolan, dan Jamerson Saragih.
Mixnon menegaskan, tahapan seleksi telah memperhatikan aturan tegas yang melarang calon anggota Dewas dan Komisaris sedang menjabat di partai politik atau menjalani sanksi pidana.
Untuk calon anggota Direksi, syarat lebih ketat, termasuk tidak pernah dihukum karena tindak pidana yang merugikan keuangan negara atau daerah.
Turut mendampingi Sekda dalam penjelasan tersebut adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Andri Rahadian serta Plt Kepala Dinas Perhubungan Mudahalam Purba.
"Kami ingin memastikan PDAM Tirta Lihou memiliki Dewas yang kredibel, profesional, dan mampu menjalankan fungsi pengawasan secara optimal," imbuh Mixnon.*
(dh)