BADUNG — Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-80 di Bali menjadi momentum konsolidasi penting antara pemerintah pusat dan daerah.
Gubernur Bali Wayan Koster bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam seremoni yang digelar di Waduk Muara Nusa Dua, Kuta, Badung, Rabu (3/12).
Upacara dihadiri jajaran Pemprov Bali, pegawai Dinas PU, perwakilan balai kementerian, dan sejumlah unsur strategis lainnya.
Baca Juga: Efek Ganda DBFW: Produk Lokal Bali Makin Populer, Budaya Tetap Terjaga Dalam amanatnya, Koster membacakan sambutan resmi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Dody Hanggodo.
Dalam sambutan tersebut, Menteri Dody memberikan penghargaan kepada seluruh insan PU yang selama delapan dekade berperan dalam pembangunan infrastruktur nasional.
"Pengabdian insan PU bukan hanya soal membangun sarana fisik, tetapi juga menjaga komitmen, integritas, serta dedikasi kepada negara," ujarnya.
Menteri Dody menegaskan bahwa nilai-nilai pengabdian PU termanifestasi dalam Sapta Bakti Insan PU, pedoman etos kerja baru yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Melalui strategi PU608, Pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan menuju 0%, efisiensi pembangunan dengan ICOR di bawah 6, dan pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada 2029 menuju visi Indonesia Emas 2045.
Dalam laporan capaian kinerja setahun terakhir, Menteri PUPR menyoroti beberapa kemajuan strategis:
-Sumber Daya Air: pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi serta bendungan besar.-Bina Marga: peningkatan jalan dan jembatan yang menghubungkan kawasan energi, pangan, dan industri.-Cipta Karya: perluasan layanan air minum, sanitasi, persampahan, serta pembangunan fasilitas publik pendidikan, pasar, dan olahraga.
Transformasi digital juga menjadi sorotan.
Pemanfaatan Building Information Modelling (BIM), kata Dody, menjadi kunci transparansi dan efisiensi. "Setiap rupiah harus memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat," tegasnya.