DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali kembali menorehkan prestasi nasional.
Pada ajang Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pemprov Bali menerima penghargaan kategori kinerja terbaik dalam pengendalian inflasi.
Penghargaan diterima oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani, mewakili Gubernur Bali, di Ballroom Flores, Hotel Borobudur Jakarta, Minggu (1/12).
Baca Juga: Tiga Bupati Aceh Angkat Tangan Tak Mampu Tangani Banjir, Pemerintah Pusat Ambil Alih Penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan Pemprov Bali menjaga stabilitas ekonomi daerah di tengah dinamika nasional dan global, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain Pemprov Bali, sejumlah pemerintah daerah di Bali juga meraih apresiasi di kategori berbeda.
Pemerintah Kota Denpasar memperoleh penghargaan untuk Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Badung untuk Pelayanan Publik – Akses Layanan Pendidikan, dan Pemerintah Kabupaten Gianyar meraih tiga penghargaan untuk layanan kesehatan, penyerapan tenaga kerja, serta pengurangan ketimpangan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan, penghargaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi pengakuan atas daerah yang menunjukkan kinerja terbaik dan komitmen meningkatkan pelayanan publik.
Penilaian dilakukan melalui tata kelola pemerintahan dan akselerasi Program Strategis Nasional (PSN).
Indikator penilaian meliputi inovasi daerah, pengelolaan keuangan, capaian pendapatan, Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta kerja sama dengan lembaga nasional seperti KPK, BRIN, dan KemenPAN-RB.
Fokus sektor strategis meliputi pengendalian inflasi, kemiskinan, pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan kesejahteraan.
Ke depan, Kemendagri berencana memberikan insentif fiskal tambahan bagi Pemda berprestasi mulai 2026, sebagai bentuk penghargaan nyata atas kinerja yang terus meningkat.
Prestasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola, mendorong inovasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali.*