BANDAR LAMPUNG — Dalam semangat mempererat solidaritas dan melestarikan nilai-nilai kebudayaan, Laskar Merah Putih (LMP) Banjar Satrya menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-39, Minggu (5/10/2025), di Bandar Lampung.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, yang memberikan dukungan penuh terhadap peran komunitas dalam menjaga adat dan memperkuat kegiatan sosial di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eva Dwiana menyampaikan apresiasi atas peran aktif LMP Banjar Satrya yang selama ini konsisten dalam berbagai kegiatan sosial dan pelestarian budaya.
Baca Juga: ABK Kapal Asing Meninggal di Perairan Lampung, Lanal dan Basarnas Lakukan Evakuasi Ia menegaskan pentingnya nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang terus dijaga oleh organisasi kemasyarakatan seperti LMP.
"Semoga semangat kebersamaan ini terus tumbuh. Banjar Satrya adalah contoh nyata bagaimana adat dan tradisi bisa hidup berdampingan dengan modernitas, lewat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Eva Dwiana di hadapan ratusan peserta yang hadir.
Dengan tema "Merajut Kebersamaan, Ngayah Tanpa Batas, Satukan Rasa dalam Menjaga Adat dan Tradisi," perayaan HUT ke-39 Banjar Satrya berlangsung meriah namun tetap khidmat.
Rangkaian kegiatan dimulai dari doa bersama, pertunjukan seni tradisional, hingga aksi sosial seperti donor darah dan pembagian sembako kepada masyarakat sekitar.
Sejumlah penghargaan juga diberikan kepada anggota LMP Banjar Satrya yang dinilai berjasa dan berkontribusi besar terhadap organisasi dan masyarakat.
Momentum ini juga dimanfaatkan sebagai ajang konsolidasi internal melalui rapat organisasi ke-39, yang menunjukkan komitmen kuat LMP Banjar Satrya dalam memperkuat struktur organisasi dan memperluas jangkauan kegiatan sosial.
LMP, yang didirikan sejak 28 Desember 2000, dikenal sebagai ormas yang memiliki visi kuat dalam memperjuangkan dan mempertahankan nilai-nilai keindonesiaan, termasuk membangun masyarakat yang mandiri, madani, dan sadar hukum serta lingkungan.
"Rapat ini bukan hanya rutinitas organisasi, tetapi bagian dari upaya memperkuat peran LMP sebagai mitra strategis dalam pembangunan masyarakat," ujar salah satu pengurus Banjar Satrya.
Kegiatan Banjar Satrya ini menjadi contoh konkret bagi organisasi lain, bagaimana sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan komunitas dapat membuahkan aksi nyata dalam pembangunan sosial dan pelestarian budaya.