SIMALUNGUN — Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah angin puting beliung yang melanda wilayahnya pada 23 dan 30 Agustus 2025.
Dalam kunjungan penyaluran bantuan, ia menegaskan komitmennya sebagai kepala daerah untuk bertanggung jawab penuh terhadap kondisi yang menimpa masyarakat.
Pernyataan itu disampaikannya saat menyerahkan bantuan sembako dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, kepada warga terdampak bencana di Kantor Pangulu Nagori Margomulyo, Kecamatan Gunung Malela, Rabu (3/9/2025).
"Saya selaku Bupati Simalungun bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Simalungun," tegas Anton dalam sambutannya.
Bantuan yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Utara tersebut merupakan bentuk kepedulian dari Wakil Presiden kepada korban bencana di Kabupaten Simalungun.
Bupati Anton menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Simalungun telah menyalurkan bantuan langsung sesaat setelah bencana terjadi.
Ia bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga telah turun ke lokasi terdampak untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat.
"Kami telah meninjau langsung kondisi warga terdampak dan menyerahkan bantuan. Mari kita bersama-sama berdoa agar Simalungun tidak lagi dilanda musibah," ujar Anton.
Terkait permintaan warga untuk bantuan perbaikan rumah, terutama atap yang rusak, Bupati langsung menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun agar segera mendata kebutuhan dan menyalurkan bantuan material seperti seng.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengumumkan rencana pembentukan Baznas Kabupaten Simalungun sebagai langkah strategis untuk memperkuat respon sosial dan kebencanaan.
"Kita tidak tahu kapan musibah akan datang. Oleh karena itu, pembentukan Baznas Kabupaten sangat penting untuk memperkuat kesiapsiagaan dan solidaritas sosial di masyarakat," katanya.
Ketua Baznas Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Hatta, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa bantuan yang diberikan bukan sekadar materi, tetapi simbol kepedulian bersama.