PADANGSIDIMPUAN— Pemerintah Kota Padangsidimpuan menyalurkan bantuan penguatan ekonomi keluarga kepada masyarakat pelaku usaha yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Selasa (8/7/2025) di Aula Kantor Wali Kota Padangsidimpuan.
Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, dalam arahannya mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sebagai langkah mitigasi bencana.
Ia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan pembangunan di sekitar daerah aliran sungai (DAS).
"Dalam membangun di sekitar aliran sungai ada aturannya, minimal 10 meter dari tepian sungai. Keadaan Bapak dan Ibu saat ini bisa kami maklumi. Namun, ke depan kami berharap pesan ini bisa disampaikan kepada warga lain untuk mencegah bencana serupa," ujar Wali Kota Letnan.
Kepala Dinas Sosial Kota Padangsidimpuan, Zufri Nasution, S.Pd, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan berupa modal usaha dalam bentuk uang tunai, dengan nilai antara Rp2.000.000 hingga Rp5.000.000 per penerima.
Bantuan ini menyasar para pelaku usaha kecil yang menjadi korban bencana di tiga kecamatan, yakni Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan Selatan, dan Padangsidimpuan Batunadua.
Sebanyak 72 orang penerima tercatat dalam program ini. Menurut Zufri, program ini bertujuan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat terdampak dan mengurangi angka kemiskinan pasca-bencana.
"Program penguatan ekonomi keluarga ini diharapkan mampu membantu para pelaku usaha untuk bangkit kembali. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Pemerintah Kota juga berkomitmen untuk terus memantau kondisi pascabencana serta memberikan pendampingan kepada penerima bantuan agar penggunaan dana bisa tepat sasaran dan berkelanjutan.*