JAKARTA – Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, menyatakan komitmennya untuk mendukung program andalan Presiden Prabowo Subianto, yakni makan bergizi gratis di sekolah-sekolah Indonesia. Dukungan ini bagian dari kerja sama antara Prancis, Indonesia, dan World Food Programme (WFP), yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anak-anak melalui pemberian makan bergizi di lingkungan pendidikan.
Penone mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai persiapan untuk memperkuat kerja sama ini. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah dengan mengunjungi kantin percontohan di Sukabumi, yang menurutnya memberikan hasil yang sangat menjanjikan. “Kami sudah memulai persiapan kerja sama ini. Saya telah mengunjungi kantin percontohan di Sukabumi, dan hasilnya sangat menjanjikan,” ujar Penone pada acara peluncuran program 75 tahun hubungan diplomatik Prancis-Indonesia di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Lebih lanjut, Penone menegaskan bahwa Prancis telah lama melaksanakan program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah negeri mereka. Hal ini membuka peluang bagi kedua negara untuk berbagi pengalaman dan keahlian dalam mengelola program makan siang gratis. “Di Prancis, program ini sudah berjalan di sekolah-sekolah kami. Jadi, ada peluang untuk saling bertukar cara pengelolaan dan pelaksanaan program ini. Itulah yang sedang kami bahas dan kerjakan bersama saat ini,” tambahnya.Kerja sama ini, meski masih dalam tahap pengembangan, telah membuahkan hasil yang positif. Penone juga menambahkan bahwa lembaga-lembaga terkait di Indonesia telah melakukan kunjungan ke Paris untuk mempelajari bagaimana program tersebut diterapkan di Prancis. “Kami sudah mulai bekerja sama dengan WFP, dan juga berbagi ide-ide baru. Bahkan, lembaga terkait dari Indonesia baru-baru ini mengunjungi Paris untuk melihat bagaimana program ini berjalan di Prancis,” ujarnya.Program makan bergizi gratis ini merupakan salah satu langkah penting dalam mendukung kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia. Dengan adanya dukungan dari Prancis dan WFP, program ini diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi generasi muda Indonesia.(JOHANSIRAIT)