YORDANIA -Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap rencana strategis untuk mengimpor bahan baku pupuk dari Yordania dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan resmi ke Istana Al Husseiniya di Amman, Yordania, Senin (14/4/2025), dan bertemu langsung dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Indonesia dan Yordania menyepakati sejumlah kerja sama penting, di antaranya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bidang pertanian yang mencakup pertukaran wawasan serta transfer teknologi.
"Kita beli banyak fosfat dan potash dari Yordania untuk pupuk kita karena ini salah satu yang termurah di dunia," ujar Presiden Prabowo, dikutip dari Antara, Selasa (15/4/2025).
Presiden menegaskan bahwa swasembada pangan menjadi program prioritas nasional yang harus segera direalisasikan. Salah satu kuncinya adalah memastikan ketersediaan pupuk dan peningkatan teknologi pertanian.
"Yordania memiliki teknologi pertanian yang maju. Saya membawa langsung Menteri Pertanian RI, dan berharap akan ada tindak lanjut konkret dari kerja sama ini," imbuhnya.
Tiga MoU penting ditandatangani dalam kunjungan ini:
Kerja sama bidang pertanian, diteken oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Yordania Khaled Al Hanefat.
Kerja sama bidang keagamaan, antara Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar dan Menteri Urusan Agama Islam, Wakaf, dan Kawasan Suci Yordania Mohammad Khalayleh.
Kerja sama bidang pendidikan tinggi dan riset ilmiah, diteken oleh Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Yordania Azmi Mahafza.
Langkah ini menjadi sinyal kuat komitmen Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam hal pangan melalui kolaborasi strategis lintas negara.*
(kp/j006)