JAKARTA -Pemerintah Indonesia berencana membangun rumah untuk para guru guna menunjang aktivitas mengajar mereka.
Rencana ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup guru, sehingga mereka dapat lebih fokus pada tugas utama mereka sebagai pendidik.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, dalam rapat dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Pengelola Tabungan Rakyat (BP Tapera) di Jakarta, menyampaikan harapan agar program ini segera terealisasi.
"Semoga kita bisa memberikan pelayanan yang baik untuk guru dengan memberikan tempat tinggal, sehingga guru lebih fokus bekerja dengan baik," ujar Abdul Mu'ti dalam pernyataan resminya.
Rencana pembangunan rumah ini bertujuan untuk meningkatkan semangat para guru dalam mengajar dan berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia.
Kementerian PKP, yang turut terlibat dalam inisiatif ini, berharap pembangunan rumah layak huni untuk guru dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menambahkan bahwa program pembangunan rumah ini merupakan amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Presiden berpesan agar bantuan rumah untuk guru ini diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Maruarar juga menekankan pentingnya data yang akurat dalam penyaluran bantuan ini, dengan menggandeng BPS untuk mengumpulkan data guru yang berhak menerima bantuan rumah.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, memastikan bahwa koordinasi antara BPS dan Kemendikdasmen akan terus berlangsung untuk mempersiapkan data yang akurat.
"Kami akan memastikan pemanfaatan data yang kami siapkan dapat menjadi lebih baik," ujar Amalia.