JAWA BARAT -Seorang pedagang asal Pasar Ciamis, Titin, sempat mengaku menderita dan miskin setelah kiosnya terbakar dalam kebakaran pada 28 Februari 2025 lalu.
Namun, klaimnya yang sempat membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terpedaya ternyata tidak sepenuhnya benar.
Titin dalam sebuah kesempatan di depan Gubernur Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa kiosnya hangus terbakar dan dia mengalami kerugian besar hingga Rp 600 juta.
Bahkan, ia mengaku hanya memiliki satu kios dan tidak dapat berjualan selama beberapa hari.
"Gak tahu pak, saya juga udah gak jualan, gak ada pendapatan," kata Titin saat itu.
Mendengar cerita sedih dari Titin, Gubernur Dedi Mulyadi memutuskan memberikan bantuan uang sebesar Rp 5 juta untuk membantu kondisi ekonomi Titin yang dianggap membutuhkan.
"Kalau ibu betul membutuhkan, yah?" tanya Dedi Mulyadi.
Titin pun menjawab dengan penuh harapan bahwa dia benar-benar membutuhkan bantuan.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa Titin sebenarnya memiliki 8 kios di Pasar Ciamis, bukan hanya satu seperti yang ia klaim sebelumnya.
Video klarifikasi yang dikeluarkan setelah sidang pedagang Pasar Ciamis menyatakan bahwa kerugian Rp 600 juta yang dikatakan Titin juga tidak benar.
Bahkan, dalam video tersebut, Titin mengakui bahwa dirinya memiliki 8 kios di Pasar Cimahi, yang jauh lebih banyak dari yang ia klaim sebelumnya.