MAGELANG -Sejumlah kepala daerah kader PDIP terlambat mengikuti retreat yang diadakan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Salah satu yang terlambat hadir adalah Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, yang baru tiba pada Senin (24/2), meskipun acara retreat telah dimulai pada Jumat (21/2).
Kehadiran peserta retreat yang mencapai 90 persen menjadi syarat penting untuk memperoleh sertifikat kelulusan. Jika tidak memenuhi syarat tersebut, para peserta terancam hanya menerima sertifikat "mengikuti retreat."
Masinton Pasaribu menanggapi hal ini dengan santai. "Ini kan bukan sekolah," ujarnya di Akmil. Ia mengaku tidak masalah jika hanya mendapatkan sertifikat "mengikuti retreat," karena menurutnya, urusan mengurus masyarakat tidak bisa dilihat dari kelulusan semata. "Ya, cukup itu aja menurut saya. Karena urusan mengurus masyarakat ini kan bukan dilihat dari kelulusan. Ya, kalau syarat kelulusan itu kan secara formal sudah ada di KPU itu. Syarat-syarat formal pendaftarannya," tambahnya.
Terkait dengan materi yang terlambat diterima, seperti paparan dari Menteri Keuangan dan Gubernur Lemhanas, Masinton menyatakan bahwa ia telah menerima bahan-bahan materi tersebut dan bisa mempelajarinya lebih lanjut. "Oh iya, bahan-bahannya kan sudah dikirimkan ke kita. Dan kita bisa dalamin, kita bisa baca-baca," ujarnya.