JAKARTA -Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengumumkan intensifikasi pengawasan terhadap produk makanan dan minuman menjelang bulan Ramadhan 2025. Langkah ini bertujuan untuk menjamin keamanan konsumsi masyarakat dan kelancaran ibadah bagi umat Muslim. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa pengawasan akan fokus pada bahan-bahan yang berbahaya, seperti boraks, formalin, atau plastik, yang sering ditemukan pada produk makanan dan minuman.
"Bulan puasa kita lakukan juga intensifikasi pengawasan terhadap makanan dan minuman, khususnya yang berhubungan dengan zat-zat berbahaya. Misalnya, mengandung boraks, formalin, atau plastik," ujar Taruna di Jakarta, pada Jumat (21/2/2025).
Pengawasan juga akan diperluas pada produk-produk makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa serta yang biasa dijual untuk takjil, guna memastikan bahwa produk tersebut aman dikonsumsi oleh masyarakat. BPOM berkomitmen untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi umat Muslim saat berbuka puasa tidak mengandung bahan yang membahayakan kesehatan.