JAKARTA -Presiden Prabowo Subianto terus mengantisipasi dampak kenaikan harga cabai yang dapat berkontribusi pada inflasi di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Indonesia Economic Summit (IES) yang diselenggarakan oleh Indonesian Business Council (IBC) di Jakarta, Selasa (18/2). Menurut Luhut, Prabowo telah menyoroti pentingnya harga cabai dalam rapat kabinet, dengan menyatakan bahwa komoditas ini berperan besar dalam mempengaruhi inflasi nasional.
"Beberapa isu yang sangat (berkaitan dengan inflasi) adalah soal harga cabai. Kemarin juga kita ada rapat kabinet, kata Presiden, cabai juga berpengaruh besar terhadap inflasi," ungkap Luhut di sela-sela gelaran IES.
Berdasarkan data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga cabai rawit merah nasional pada hari ini, Selasa (18/2), tercatat mencapai Rp 65.645 per kilogram. Angka ini mengalami sedikit kenaikan dari harga sebelumnya yang berada di Rp 65.385 per kilogram.
Di sisi lain, data inflasi per Januari 2025 mencatatkan deflasi sebesar 0,76 persen (month-to-month/mtm), namun secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi tercatat masih sebesar 0,76 persen.