JAKARTA -Dewan Pers mengumumkan efisiensi anggaran sebesar 51 persen pada 2025, mengurangi anggaran dari semula Rp 40,7 miliar menjadi Rp 20,9 miliar. Salah satu dampaknya adalah penurunan jumlah wartawan yang mengikuti uji kompetensi (UKW) di tahun 2025.
Dalam rapat bersama Komisi I DPR pada Kamis (13/2), Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyampaikan bahwa target UKW untuk tahun 2025 dipangkas secara signifikan. "Untuk program pelatihan jurnalis dan fasilitasi uji kompetensi wartawan, yang semula targetnya 690 orang, kini hanya 210 orang," ujar Ninik.
Hal ini menandakan penurunan drastis dibandingkan dengan tahun 2024, di mana lebih dari 1.200 wartawan mengikuti uji kompetensi. Ninik menambahkan, meskipun anggaran terbatas, pihak Dewan Pers tetap akan melaksanakan program Training for Trainer (ToT) untuk meningkatkan kapasitas penguji UKW. "Kami akan mencoba melakukan ToT secara online agar lebih efisien," katanya.
Selain itu, Ninik menjelaskan bahwa program pendataan dan verifikasi perusahaan pers juga terdampak. Semula, target verifikasi adalah 67 perusahaan media, namun kini dipangkas menjadi hanya 50 perusahaan. Efisiensi anggaran ini membuat anggaran verifikasi berkurang dari Rp 67,7 juta menjadi Rp 35,7 juta.