JAKARTA -Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi sorotan tajam netizen setelah kebijakan pembatasan pembelian gas elpiji 3 kg menuai kontroversi. Hal ini bermula dari komentar Sri Mulyani di akun Instagramnya yang menyatakan kekagetannya terhadap harga gas elpiji melon yang lebih mahal di pasaran dibandingkan harga yang ditetapkan pemerintah. Netizen pun lantas mengkritik kebijakan yang dianggap menyengsarakan masyarakat kecil, khususnya ibu rumah tangga yang kerap kesulitan memperoleh gas dengan harga wajar.
Dalam unggahannya di Instagram pribadi @smindrawati beberapa waktu lalu, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa harga gas elpiji 3 kg di pasaran tidak sesuai dengan harga yang seharusnya. Harga resmi dari pangkalan resmi Pertamina hanya Rp 12.750 per tabung, sementara harga tanpa subsidi bisa mencapai Rp 42.750. Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 30.000 per tabung untuk menjaga harga elpiji tetap terjangkau.