Sugiono Jelaskan Alasan Strategis di Balik Keanggotaan RI dalam BRICS

BITVonline.com - Jumat, 10 Januari 2025 07:08 WIB

Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan alasan di balik bergabungnya Indonesia dengan blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Sugiono menegaskan bahwa keputusan Indonesia untuk bergabung bukan hasil kerja semalam.

Hal tersebut disampaikan Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu RI 2025 yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (10/1/2025). Sugiono memaparkan bahwa salah satu tugas pertamanya setelah dilantik sebagai Menlu adalah menghadiri pertemuan BRICS di Kazan, Rusia, pada Oktober tahun lalu.

“Seperti kita ketahui bersama, tugas saya sebagai Menteri Luar Negeri diawali dengan mewakili Presiden Prabowo pada pertemuan BRICS Plus Summit di Kazan, Rusia, pada 24 Oktober 2024, di mana Indonesia menyampaikan keinginan untuk bergabung sebagai anggota penuh BRICS. Pada bulan ini, Indonesia resmi menjadi anggota BRICS,” ujar Sugiono.

Sugiono menambahkan bahwa negara-negara anggota BRICS menyetujui keanggotaan penuh Indonesia dalam waktu kurang dari tiga bulan. Hal ini, menurut Sugiono, menunjukkan pentingnya peran Indonesia di kancah internasional. “Dalam waktu kurang dari tiga bulan, anggota BRICS sepakat menerima Indonesia sebagai anggota penuh. Ini mencerminkan bahwa Indonesia dipandang sebagai negara yang penting untuk segera bergabung,” tuturnya.

Menlu Sugiono juga menanggapi kritik dan pertanyaan terkait keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS yang dianggap melenceng dari prinsip politik luar negeri bebas aktif. Dia menegaskan bahwa keputusan tersebut justru merupakan implementasi dari prinsip tersebut. “Pada awalnya, banyak pihak mempertanyakan keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS. Namun, keanggotaan Indonesia di BRICS adalah bukti nyata dari politik luar negeri yang bebas aktif,” ungkap Sugiono.

Sugiono menekankan bahwa keputusan tersebut bukanlah hasil kerja semalam, melainkan pencapaian diplomasi Indonesia selama bertahun-tahun. Dia juga menyatakan bahwa Indonesia akan memainkan peran penting dalam menjembatani kepentingan negara berkembang dan kawasan Indo-Pasifik.

“Keputusan ini merupakan buah dari konsistensi dan keteguhan diplomasi Indonesia selama puluhan tahun. Sebagai anggota BRICS, Indonesia akan memastikan jembatan antara kepentingan negara berkembang dan kawasan Indo-Pasifik, serta terus berkontribusi dalam mencegah eskalasi persaingan geoekonomi dan geopolitik,” jelasnya.

Sugiono juga menambahkan bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS tidak berdiri sendiri, melainkan sejalan dengan keterlibatan aktif di berbagai forum multilateral seperti G20, APEC, IPEF, MIKTA, dan CPTPP. “Keanggotaan di BRICS merupakan bagian dari strategi politik luar negeri yang bebas aktif. Sebelumnya, kita sudah aktif di forum seperti G20, APEC, IPEF, MIKTA, dan CPTPP, serta sedang dalam tahap aksesi sebagai anggota OECD,” tutup Sugiono.

(christie)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Pemerintahan

Bahlil Lahadalia Safari Ramadan 2025 ke Ponpes Tebuireng Jombang, Perkuat Silaturahmi antara Umaro dan Ulama

Pemerintahan

Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

Pemerintahan

Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

Pemerintahan

Mayat Laki-Laki Ditemukan Terhimpit Batang Pohon Setelah Banjir Bandang di Padang Sidempuan!

Pemerintahan

Bupati Langkat Buka Pelatihan Relawan Untuk Para Pelajar KSJ Angkatan Kedua di Yayasan Al Ihsan

Pemerintahan

Pastikan Ramadhan kondusif, Kasat Binmas Polres Batubara Sambangi Lapas Labuhan Ruku