BITVONLINE.COM -Pada langkah penting menuju pengembangan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat riset dan teknologi global, telah terjalin kerjasama erat dengan lembaga-lembaga bergengsi seperti Stanford University dan lebih dari 40 perusahaan teknologi global. Hal ini diumumkan oleh Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, dalam pernyataannya kepada media pada Minggu (28/4/2024).
Menurut Ali, kerjasama ini bukan hanya sekadar tandatangan MoU (Memorandum of Understanding), tetapi juga mencakup keterlibatan aktif dari lembaga-lembaga tersebut dalam pengembangan riset dan teknologi di IKN. Hal ini menjadi bagian penting dari visi IKN sebagai pusat pengetahuan dan teknologi berkelanjutan, sebagaimana halnya dengan Station-F di Paris dan Newlab di New York.
Ali menjelaskan bahwa IKN tidak hanya akan menjadi sebuah proyek fisik, tetapi juga menjadi living lab atau laboratorium hidup bagi pengembangan teknologi terkini. Riset dan inovasi di IKN diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong ekonomi ke depan, dengan fokus pada peningkatan sumber daya manusia di Indonesia.
Nusantara Knowledge Hub (K-Hub) menjadi elemen kunci dalam strategi ini. K-Hub merupakan konsorsium yang melibatkan pemerintah, industri, institusi pendidikan, dan pusat riset. Melalui K-Hub, IKN mengundang aktor-aktor penting dalam ekosistem teknologi untuk berpartisipasi dalam pembangunan brainware, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, dan mendukung kinerja bisnis di Indonesia.
Pada groundbreaking IKN ke-6 yang akan datang, rencananya akan dibangun fasilitas pendidikan dan pusat riset yang melibatkan berbagai pihak seperti Stanford Doer School of Sustainability bersama Pertamina dan Bakrie and Brothers. Hal ini menandai langkah konkret dalam menjadikan IKN sebagai magnet bagi industri teknologi global dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
(N/014)