TAPANULI SELATAN -Kepedulian terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG) telah menjadi sorotan utama di tengah semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap aspek Pemberdayaan Perempuan dalam praktik ESG-nya.
Meskipun ESG terdiri dari tiga kata sederhana, praktiknya jauh lebih kompleks. Lebih dari 30 aspek masuk dalam kategori ESG, termasuk pemberdayaan perempuan, yang sering kali terlupakan dalam pemikiran ESG konvensional. Namun, PT Agincourt Resources telah membuktikan bahwa penerapan ESG yang holistik memang memerlukan komitmen dan konsistensi.
Selama 12 tahun beroperasi, PT Agincourt Resources telah secara konsisten melakukan pemberdayaan perempuan di 15 desa lingkar tambang. Salah satu contohnya adalah pendampingan terhadap Kelompok Penjahit Perempuan di Desa Batu Horing, Tapanuli Selatan. Kelompok Jahit Onekhe Malo yang terdiri dari 15 anggota, semuanya ibu rumah tangga, telah mengalami perkembangan signifikan berkat bimbingan dan dukungan dari PT Agincourt Resources.
PT Agincourt Resources tidak hanya memberikan pelatihan dan bantuan peralatan seperti mesin jahit listrik, tetapi juga membantu dalam pengembangan kreativitas anggota kelompok. Dukungan ini tidak hanya berhenti pada aspek teknis, tetapi juga melibatkan strategi pemasaran digital dan peningkatan akses pasar.
Upaya ini bukan hanya sekadar pemberian bantuan, tetapi juga penciptaan peluang yang berkelanjutan bagi para anggota kelompok. Misalnya, dengan membantu kelompok memasarkan produknya secara online melalui platform seperti Instagram, PT Agincourt Resources membantu membuka akses pasar yang lebih luas.
Pendekatan jangka panjang dan berkelanjutan yang dilakukan PT Agincourt Resources menunjukkan komitmen nyata mereka terhadap ESG, khususnya dalam aspek pemberdayaan perempuan. Ini bukan hanya tentang tanggung jawab sosial, tetapi juga merupakan strategi bisnis yang berkelanjutan.
Stella Septania, ESG and Sustainable Development Expert Team dari National Center for Sustainability Reporting (NCSR) Indonesia, menekankan pentingnya komunikasi yang transparan, otentik, dan konsisten dalam praktik ESG. PT Agincourt Resources telah berhasil memenuhi ketiga hal tersebut dalam pendekatannya terhadap pemberdayaan perempuan dan aspek ESG lainnya.
Komitmen PT Agincourt Resources tidak hanya menjadi contoh bagi industri tambang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam semua aspek operasional mereka. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa ESG bukan hanya sebuah inisial, tetapi harus menjadi bagian dari gaya hidup dan bisnis yang berkelanjutan bagi semua pihak terkait.
(N/014)