MEDAN -Suasana tegang menyelimuti Mal Center Point, salah satu pusat perbelanjaan ternama di Kota Medan. Rabu (15/5/2024) menjadi hari yang mengguncang bagi para pengunjung dan karyawan mal tersebut. Pasalnya, Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan) bersiap untuk melakukan aksi pembongkaran dan penyegelan terhadap Mal Center Point yang terletak di Jalan Jawa, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur.
Dilansir dari Tribun Medan, awalnya suasana di Mal Center Point terlihat seperti biasa, dengan gerai-gerai masih beroperasi. Namun, beberapa jam kemudian, suasana berubah drastis. Sejumlah gerai mulai tutup, dan lampu-lampu di lantai dua hingga empat mulai padam, meninggalkan hanya lampu di lobi yang menyala.
Pengunjung dan karyawan dari setiap gerai juga terlihat bergegas menuju pintu keluar, setelah petugas Satpol PP memberikan peringatan untuk mengosongkan ruangan. Irna Nasution, salah satu pengunjung Mal Center Point, mengungkapkan kekagetannya atas situasi tersebut. Dia tidak mengetahui adanya penutupan mal tersebut dan bergegas meninggalkan lokasi parkir mobil setelah mendengar pengumuman petugas.
Meskipun suasana tegang melanda, Pemko Medan belum melakukan aksi pembongkaran atau penyegelan di Mal Center Point. Semua pihak masih menunggu kedatangan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, untuk memulai proses tersebut.
Aksi pembongkaran dan penyegelan Mal Center Point ini diyakini merupakan langkah tegas Pemko Medan dalam menegakkan aturan dan regulasi yang berlaku. Namun, dampak sosial dan ekonomi dari tindakan ini juga menjadi perhatian, terutama bagi para pengusaha dan karyawan yang terdampak.
Kehadiran Wali Kota Medan Bobby Nasution diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan di balik aksi tersebut, serta memberikan solusi yang adil bagi semua pihak terkait. Sebagai salah satu ikon perbelanjaan di Kota Medan, tindakan ini juga menjadi sorotan publik, dengan banyak pihak yang mengikuti perkembangan situasi dengan cermat.
Sementara itu, para pengunjung dan karyawan Mal Center Point bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, sembari menunggu keputusan dari pihak berwenang. Dalam momen yang penuh ketegangan ini, masyarakat Kota Medan berharap akan adanya penyelesaian yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
(N/014)