Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, melakukan tinjauan ke proyek Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan yang terletak di Rorotan, Jakarta Utara, pada Rabu (15/1/2025). Dalam kesempatan tersebut, Teguh menyampaikan bahwa proyek pengolahan sampah tersebut diperkirakan akan selesai pada 15 Februari 2025. “Progres pembangunan RDF Rorotan sudah hampir mencapai tahap akhir.
InsyaAllah, proyek ini akan selesai pada 15 Februari 2025,” ujar Teguh Setyabudi kepada wartawan di Balai Kota Jakarta. Proyek yang mulai dibangun pada Maret 2024 ini direncanakan dapat mengolah sampah sebanyak 2.500 ton per hari. Teguh juga mengungkapkan bahwa RDF Rorotan akan menjadi salah satu fasilitas pengolahan sampah terbesar di dunia, dengan kapasitas pengolahan mencapai 2.500 ton sampah per hari dan menghasilkan 875 ton RDF (bahan bakar berbasis sampah) setiap harinya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa fasilitas ini dibangun dengan menggunakan metode konstruksi terintegrasi dan menelan biaya sekitar Rp 1,28 triliun yang bersumber dari APBD DKI Jakarta tahun 2024.
Menurut Asep, RDF Rorotan ini akan melayani pengolahan sampah dari 16 kecamatan yang tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur. Proyek ini diprediksi dapat mulai beroperasi secara optimal pada awal tahun 2025 setelah penyelesaian pekerjaan pada akhir 2024.
(christie)