Google Indonesia Tanggapi Isu Nomor Kontak Palsu di Profil Bisnis dan Pemerintah di Google Maps

BITVonline.com - Selasa, 13 Agustus 2024 09:23 WIB

BITVONLINE.COM  –Dunia maya Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan isu nomor kontak palsu yang muncul pada profil bisnis dan akun pemerintah di Google Maps. Nomor-nomor telepon tersebut diduga dipasang oleh pelaku penipuan siber dengan tujuan untuk melancarkan aksi penipuan. Isu ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna internet, terutama bagi mereka yang sering mengandalkan informasi dari Google Maps untuk keperluan sehari-hari.

Google Indonesia telah memberikan tanggapan resmi terkait masalah ini. Dalam pernyataan yang diposting di akun media sosial X, Google Indonesia mengakui adanya pelanggaran yang menyebabkan perubahan informasi, khususnya nomor kontak, pada beberapa profil bisnis secara ilegal. “Kami mengalami masalah teknis yang berdampak pada perubahan informasi pada sejumlah profil bisnis dan telah menerapkan perbaikan untuk mencegah terjadinya perubahan yang salah lagi,” ungkap perwakilan Google Indonesia.

Perusahaan juga menyatakan bahwa mereka sedang dalam proses memulihkan informasi yang akurat dan mengembalikan data yang benar pada profil bisnis dan akun pemerintahan yang terdampak. Google menegaskan komitmennya untuk melawan aktivitas yang melanggar kebijakan mereka, dan memastikan bahwa semua informasi yang ditampilkan di platform mereka adalah akurat dan dapat dipercaya.

Masalah Nomor Telepon Palsu: Dampak dan Solusi

Sebagian besar pengguna Google Maps di Indonesia terkejut ketika menemukan nomor telepon palsu yang terpasang pada berbagai profil bisnis, termasuk bank, hotel, dan kos-kosan. Bahkan beberapa akun pemerintahan seperti Polsek Pasar Minggu dan Kantor Imigrasi juga terkena dampak dari masalah ini. Nomor telepon yang terdaftar di kolom alamat, bukan di kolom kontak, diduga merupakan tindakan dari scammer yang ingin mengeksploitasi celah sistem untuk kepentingan penipuan online.

Pengguna Google Maps dapat mengusulkan perubahan informasi melalui fitur ‘Suggest an edit’. Fitur ini memungkinkan siapa saja untuk menambahkan atau mengubah informasi pada profil bisnis. Namun, celah inilah yang dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk memasukkan nomor kontak palsu. Dengan menempatkan nomor telepon palsu di kolom alamat yang terletak di bagian atas profil, scammer berharap agar korban lebih mudah terperdaya.

Google Indonesia menegaskan bahwa mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa informasi yang ditampilkan di Google Maps adalah akurat. Tim mereka berkomitmen untuk melawan segala bentuk penyalahgunaan dan memastikan integritas data di platform mereka. Perbaikan sistem dan penguatan kebijakan verifikasi informasi menjadi fokus utama untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Langkah-Langkah Keamanan dan Verifikasi

Sebagai langkah antisipasi, Google Indonesia juga akan meningkatkan prosedur verifikasi informasi dan memperkuat sistem keamanan mereka untuk mendeteksi dan mencegah perubahan yang tidak sah. Pengguna diimbau untuk selalu berhati-hati dan memverifikasi informasi secara langsung melalui sumber resmi atau kontak yang dapat dipercaya sebelum melakukan transaksi atau berinteraksi dengan nomor telepon yang terdaftar di Google Maps.

Dengan adanya langkah-langkah perbaikan dan komitmen Google Indonesia untuk memulihkan keakuratan informasi, diharapkan masalah nomor kontak palsu ini dapat segera teratasi dan tidak mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap platform Google Maps sebagai sumber informasi yang handal.

(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Pariwisata

PT Pelni Tambah Kapal untuk Arus Mudik Lebaran 2025, KM Nggapulu Bergabung dengan KM Kelud

Pariwisata

Rano Karno Tinjau Rusun Jagakarsa, Ajak Warga Terdampak Banjir Pindah dengan Harga Sewa Terjangkau

Pariwisata

Guru Besar UINSA Surabaya Berikan Catatan Kritis terhadap Revisi RUU TNI, Polri, dan Kejaksaan

Pariwisata

Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, Kolom Abu Tembus 1.000 Meter

Pariwisata

KPK Tangkap 8 Orang dalam OTT di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel

Pariwisata

Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam Saat Ngabuburit Sambil Mancing di Sungai Surabaya