JAPAN -Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, akan menghadapi tantangan baru di babak 32 besar Japan Open 2024. Pada pertandingan tersebut, Ginting akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Yushi Tanaka, dalam pertemuan perdana mereka. Meski memiliki peringkat yang jauh di atas Tanaka, Ginting mengaku belum mengetahui banyak tentang permainan lawannya, mengingat ini adalah pertama kalinya mereka bertemu.
“Saya benar-benar buta tentang permainan Yushi Tanaka. Ini adalah pertemuan pertama kami, dan saya harus benar-benar waspada,” ujar Ginting, pemain peringkat sembilan dunia. Menurutnya, meski ia telah beradaptasi dengan baik dengan arena pertandingan di Yokohama, perhatian terhadap detail dalam mempelajari permainan lawan tetap menjadi prioritas.
Japan Open 2024, yang kali ini diselenggarakan di Yokohama Arena, menjadi ajang yang istimewa karena untuk pertama kalinya arena ini menjadi tuan rumah turnamen Super 750 tersebut. Sebelumnya, turnamen ini selalu diadakan di Tokyo. Para wakil Indonesia, termasuk Ginting, memiliki kesempatan untuk menjajal fasilitas baru pada sesi latihan yang digelar pada Senin (19/8/2024) sore waktu setempat.
Ginting mengungkapkan kepuasannya terhadap fasilitas yang tersedia di Yokohama Arena. “Adaptasi dengan arena sudah oke. Seperti arena di Jepang lainnya, fasilitasnya sangat baik. Ini merupakan salah satu ciri khas Jepang, semua fasilitasnya memadai,” tambahnya, seperti dilansir dari rilis PBSI.
Dengan persiapan yang matang, Ginting tetap berhati-hati terhadap Tanaka, yang saat ini berada di peringkat 53 dunia. Untuk mengatasi ketidakpastian mengenai lawannya, Ginting berencana untuk mempelajari rekaman video pertandingan Tanaka untuk memahami gaya permainannya dan merancang strategi yang tepat. “Saya akan melihat rekaman video pertandingan lawan untuk mempelajari teknik dan strategi yang digunakan Tanaka. Bagaimanapun, lawan harus diwaspadai,” jelas Ginting.
Di Japan Open 2024, Ginting menjadi salah satu dari sepuluh wakil Indonesia yang turun, bersama dengan Chico Aura Dwi Wardoyo. Sementara itu, bintang tunggal putra lainnya, Jonatan Christie, terpaksa mundur dari turnamen untuk mendampingi istrinya yang akan melahirkan dalam waktu dekat. “Jojo (sapaan Jonatan) mundur karena ingin mendampingi istrinya. Kami semua berharap yang terbaik untuknya,” ujar Irwansyah, pelatih tunggal putra Indonesia.
Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi harapan utama Indonesia untuk mencatatkan prestasi di Japan Open 2024. Keputusan Jonatan Christie untuk mundur memunculkan tantangan tambahan bagi tim, namun Ginting tetap optimis dan siap memberikan yang terbaik. “Kami semua bertekad untuk menunjukkan performa terbaik kami di turnamen ini dan membawa hasil positif untuk Indonesia,” pungkas Ginting.
Dengan berbagai persiapan dan strategi yang telah dipersiapkan, Anthony Sinisuka Ginting berharap bisa melewati rintangan di babak awal dan melanjutkan perjuangannya di turnamen bergengsi ini.
(N/014)