Hati-Hati! Ini Kondisi Badan Yang Harus Menghindari Konsumsi Air Rebusan Jahe

BITVonline.com - Minggu, 25 Agustus 2024 10:32 WIB

BITVONLINE.COM –Air rebusan jahe seringkali dikenal sebagai obat tradisional yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Ramuan ini telah lama digunakan untuk mengatasi beragam masalah kesehatan mulai dari batuk pilek, gangguan pencernaan, hingga masalah kolesterol dan gula darah. Namun, tidak semua orang bisa sembarangan mengonsumsi air jahe. Beberapa kelompok orang perlu berhati-hati karena konsumsi air jahe dapat memicu efek samping atau memperburuk kondisi medis tertentu. Berikut adalah ulasan mengenai kelompok orang yang sebaiknya menghindari konsumsi air rebusan jahe.

1. Pengidap Diabetes

Bagi pasien diabetes yang sedang menjalani pengobatan penurun gula darah, konsumsi air rebusan jahe harus dilakukan dengan hati-hati. Jahe dikenal memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah. Ketika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan penurun gula darah, efek penurunan gula darah bisa menjadi terlalu ekstrem, yang dapat menyebabkan hipoglikemia. Kondisi ini berbahaya dan dapat memicu gangguan penglihatan, penurunan kesadaran, kejang, bahkan kerusakan otak jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, pasien diabetes disarankan untuk memantau kadar gula darah secara ketat jika ingin mengonsumsi air jahe.

2. Orang yang Mengonsumsi Obat Pengencer Darah

Mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti antiplatelet dan warfarin, perlu berhati-hati dengan konsumsi air rebusan jahe. Jahe memiliki efek antikoagulan yang dapat mengencerkan darah. Jika dikombinasikan dengan obat pengencer darah, efek ini bisa menjadi terlalu kuat, menyebabkan darah menjadi sangat encer dan meningkatkan risiko memar, bahkan dari benturan kecil. Risiko ini juga dapat memperparah kondisi kesehatan bagi mereka yang sudah mengalami gangguan pembekuan darah. Konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan air jahe ke dalam diet jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah.

3. Orang yang Mengonsumsi Obat Hipertensi

Jahe juga dikenal memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah. Bagi mereka yang mengonsumsi obat-obatan untuk mengontrol hipertensi, konsumsi air jahe dapat menyebabkan tekanan darah turun terlalu rendah, atau hipotensi. Kondisi ini dapat memicu gejala seperti pusing, lemas, dan bahkan syok atau stroke dalam kasus yang lebih parah. Penting untuk memantau tekanan darah secara berkala dan berbicara dengan dokter jika Anda berniat untuk mengonsumsi air jahe sambil menjalani pengobatan hipertensi.

4. Pengidap Hemofilia

Hemofilia adalah kondisi medis di mana darah tidak membeku dengan normal. Jahe dapat memperburuk kondisi ini karena efek antikoagulannya yang dapat mengencerkan darah. Akibatnya, penderita hemofilia yang mengonsumsi air jahe berisiko mengalami perdarahan yang lebih parah dan sulit berhenti. Mengingat risiko yang ada, sangat penting bagi pengidap hemofilia untuk menghindari konsumsi jahe dan berkonsultasi dengan dokter mengenai alternatif pengobatan yang lebih aman.

5. Ibu Hamil Menjelang Melahirkan

Meskipun air rebusan jahe dapat membantu mengatasi gejala morning sickness pada awal kehamilan, konsumsi ramuan ini harus dihentikan saat memasuki trimester akhir kehamilan. Pada fase ini, jahe dapat meningkatkan risiko kontraksi prematur dan persalinan dini. Selain itu, ada juga risiko peningkatan perdarahan selama proses persalinan. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi air jahe menjelang waktu persalinan dan berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi rempah-rempah lainnya selama kehamilan.

Meskipun air rebusan jahe memiliki berbagai manfaat kesehatan, penting untuk memahami bahwa tidak semua orang dapat mengonsumsinya tanpa risiko. Bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menjalani pengobatan spesifik, konsumsi air jahe harus dilakukan dengan hati-hati dan setelah berkonsultasi dengan tenaga medis. Selalu pertimbangkan kondisi kesehatan pribadi dan pastikan untuk mendapatkan nasihat profesional sebelum menambahkan suplemen herbal seperti jahe ke dalam diet harian.

(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Pariwisata

MTsN 3 Medan Lolos ke Semifinal KoSSMI 2025, Banggakan Sumatera dengan Inovasi 'Masjid Pintar'

Pariwisata

Ini Posko Pemantauan Kepatuhan Pembayaran THR di Sumut

Pariwisata

Gubernur Tegaskan THR Harus Dibayar 7 Hari Sebelum Lebaran, Posko Pengaduan Siap Dibuka

Pariwisata

Gubernur Komitmen Lunasi Hutang DBH Rp2,2 Triliun ke Kabupaten/Kota se-Sumut

Pariwisata

Gubernur Ingatkan TP PKK Sumut Pahami Visi Presiden, Gubernur dan KDh

Pariwisata

Kahiyang Ayu Lantik 32 Ketua TP PKK, Pembina Posyandu, dan Dekranasda se-Sumut