BITV HEALTH –Bagi sebagian orang, terbangun di pukul 3 pagi bisa menjadi pengalaman yang biasa. Namun, tak jarang kejadian ini menimbulkan rasa penasaran. Banyak orang menganggap terbangun pada waktu tersebut hanya akibat stres atau gangguan tidur. Padahal, ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan tubuh terbangun pada jam yang tak lazim ini.
Dikutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa alasan ilmiah di balik fenomena bangun tidur pada pukul 3 pagi. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu kejadian ini:
Salah satu penyebab umum terbangun pada pukul 3 pagi adalah stres. Ketika seseorang mengalami hari yang penuh tekanan atau kecemasan, pikiran mereka bisa terus berputar, bahkan saat sedang tidur. Stres dapat menyebabkan gangguan tidur berupa mimpi buruk atau terbangun tiba-tiba di tengah malam.
Selain itu, kecemasan yang terus-menerus mengganggu pikiran—baik itu memikirkan pekerjaan, kehidupan pribadi, atau masalah lainnya—dapat mengganggu tidur dan menyebabkan seseorang terbangun di waktu yang tidak biasa. Bahkan, orang yang mengalami depresi cenderung memiliki pola tidur yang buruk, sering terjaga di malam hari dan merasa lelah pada siang hari.
Terkadang, tubuh terbangun karena kebutuhan fisiologis. Salah satunya adalah ingin pergi ke kamar mandi. Ketika tubuh mencerna makanan dan cairan yang kita konsumsi, sistem pencernaan dan ginjal bekerja, yang bisa memicu rasa ingin buang air kecil. Sering terbangun untuk ke kamar mandi di malam hari bisa normal, namun jika ini terjadi secara berulang, bisa jadi itu adalah tanda dari kondisi medis yang disebut nokturia, yaitu keinginan untuk sering buang air kecil pada malam hari.
Lingkungan sekitar tempat tidur yang tidak kondusif juga bisa menjadi penyebab seseorang terbangun di tengah malam. Suara bising dari luar, seperti sirine ambulans, suara kendaraan, atau bahkan suara radio tetangga yang masih menyala, bisa mengganggu tidur. Begitu juga dengan gangguan cahaya yang terang, misalnya sorotan lampu jalan yang menyilaukan atau cahaya dari perangkat elektronik yang menyala di dekat tempat tidur.
Gangguan-gangguan eksternal ini lebih mungkin terjadi saat tubuh keluar dari fase tidur REM (Rapid Eye Movement), yaitu saat tidur sedang dalam fase ringan dan lebih mudah terbangun oleh rangsangan di sekitar.
Jika Anda sering terbangun di malam hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan tidur yang lebih serius, seperti sleep apnea. Sleep apnea adalah kondisi di mana pernapasan seseorang terhenti sementara saat tidur. Hal ini menyebabkan tubuh terbangun secara tiba-tiba untuk mencari udara. Gangguan ini tidak hanya mengganggu tidur, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan jantung dan mengurangi kadar oksigen dalam tubuh.
Gejala lain dari sleep apnea termasuk mendengkur saat tidur, sering terbangun dengan rasa tercekik atau megap-megap, serta merasa sangat mengantuk atau lelah di siang hari meskipun sudah tidur cukup lama di malam hari.
(N/014)