Jakarta – Menjaga berat badan ideal bisa menjadi tantangan bagi pengidap diabetes, terutama diabetes tipe 2. Pada beberapa kasus, penurunan berat badan yang tidak disengaja bisa menjadi gejala dari diabetes, dan penting untuk segera ditangani. Sementara itu, bagi sebagian pengidap diabetes lainnya, penambahan berat badan bisa diperlukan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, penurunan berat badan yang tidak sengaja merupakan salah satu gejala yang perlu diwaspadai. Menjaga berat badan yang sehat dan seimbang sangat penting, karena Indeks Massa Tubuh (IMT) yang tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes dan komplikasinya. Produk susu berlemak penuh seperti susu, yogurt, keju, dan krim dapat membantu meningkatkan berat badan. Kamu bisa menambahkannya dalam makanan atau mengonsumsinya sebagai camilan, misalnya:
Menambahkan topping keju ke pasta
Menambahkan krim pada bubur atau puding
Menikmati sayuran dengan keju parut
Meminum susu yang menyehatkan
Namun, penting untuk diingat bahwa produk olahan susu berlemak jenuh bisa meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular. American Heart Association menyarankan untuk mengonsumsi lemak jenuh tidak lebih dari 5-6% dari total kalori harian. Gunakan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, minyak sayur, atau minyak bunga matahari untuk memasak atau menambah saus dalam makanan.
Alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian merupakan camilan yang kaya akan lemak sehat yang bisa mendukung proses penambahan berat badan. Bagi sebagian orang yang memiliki nafsu makan rendah atau kesulitan menambah berat badan, suplemen gizi bisa sangat bermanfaat. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi terlebih dahulu. Beberapa sumber protein yang baik untuk menambah berat badan dengan cara yang sehat meliputi:
Ikan, ayam, kalkun
Kacang-kacangan, biji-bijian, telur
Sumber protein nabati seperti kacang polong, lentil, dan quinoa
Meskipun polong-polongan dan protein nabati juga mengandung karbohidrat, mereka tetap bisa menjadi pilihan yang baik jika dimasukkan ke dalam pola makan yang seimbang. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan pola makan dengan kebutuhan medis dan mengelola diabetes secara efektif. Jika penurunan berat badan terjadi tanpa sengaja, segera temui profesional untuk evaluasi lebih lanjut. (DTK)
(christie)