Jakarta – PT Indesso Aroma, perusahaan yang bergerak di bidang produk turunan minyak cengkeh, berhasil mengekspor 12 ton vanillin ke Amerika Serikat (AS). Ekspor ini merupakan pengiriman perdana dari fasilitas produksi terbaru mereka yang terletak di Ungaran, Jawa Tengah. Vanillin adalah senyawa utama yang memberikan rasa dan aroma khas pada vanilla.
Meskipun sering ditemukan dalam polong vanilla, senyawa ini juga dapat diperoleh dari minyak cengkeh. Vanillin hasil turunan minyak cengkeh memiliki banyak kegunaan, terutama di industri makanan dan minuman sebagai bahan perisa. Selain itu, vanillin juga banyak digunakan dalam industri kosmetik, farmasi, dan perawatan pribadi karena aroma khasnya yang stabil.
“Pengiriman perdana ini terdiri dari 12 ton vanillin turunan minyak cengkeh yang akan dikirim ke Amerika Serikat,” ujar Winda, perwakilan dari Corporate Communication Department Indesso Aroma, dalam keterangannya pada Minggu (26/1/2025).
Seremoni pelepasan ekspor pertama ini dihadiri oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) TMP Semarang, Bier Budy Kismulyanto. Fasilitas produksi Indesso di Ungaran sudah berstatus Kawasan Berikat (Kaber), yang memberikan kemudahan dalam proses kepabeanan barang yang lebih cepat dan efisien.
Indesso juga telah menginvestasikan lebih dari 20 juta USD untuk pembangunan fasilitas ini, sebagai bagian dari komitmennya dalam mengadopsi teknologi terbaru yang mendukung efisiensi produksi dan berfokus pada keberlanjutan. (DTK)
(CHRISTIE)