MEDAN -Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menunjukkan komitmennya dalam memastikan kesehatan masyarakat di wilayahnya dengan menargetkan Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage/UHC) mencapai 98% dalam waktu dua tahun.
Hal ini menjadi prioritas utama dalam program kesehatan Sumut untuk memastikan seluruh masyarakat mendapat akses layanan kesehatan tanpa hambatan finansial.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimy, menyatakan optimisme bahwa target tersebut bisa tercapai lebih cepat dengan adanya dukungan anggaran yang cukup.
Menurut Faisal, melalui program UHC, setiap warga Sumut bisa mengakses layanan kesehatan berkualitas, kapan saja dan di mana saja, tanpa terkendala biaya.
"Untuk mempercepat pencapaian UHC, ada dua opsi yang kami tawarkan kepada Pak Gubernur. Pertama, skema pembiayaan berbagi, dengan 20% dari Pemprov Sumut dan 80% dari kabupaten/kota. Kedua, memanfaatkan Dana Bagi Hasil (DBH) periode 2003-2004 yang bisa digunakan untuk mendukung percepatan target UHC," ujar Faisal di kantornya, Kamis (6/3).
Ia menambahkan, Pemprov Sumut telah menganggarkan sekitar Rp270 miliar untuk program UHC.
Namun, guna mempercepat implementasinya, Pemprov membutuhkan tambahan sekitar Rp53 miliar.
"Insya Allah, dengan anggaran tersebut, kita dapat menyelesaikan program ini dalam satu tahun," lanjutnya.
Kesuksesan Bobby Nasution dalam mencapai target UHC di Kota Medan saat menjabat Walikota Medan menjadi salah satu contoh yang diharapkan dapat ditularkan ke tingkat provinsi.
Melalui program Jaminan KesehatanMedan Berkah (JKMB), yang memungkinkan masyarakat berobat hanya dengan menggunakan KTP, Bobby berhasil mencapai cakupan UHC 98% dalam dua tahun.
Keberhasilan ini memberikan harapan besar bahwa hal yang sama bisa tercapai di Sumatera Utara.