BITVONLINE.COM -Orang tua sering kali khawatir akan dampak konsumsi gula berlebih bagi kesehatan anak mereka.
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science mengungkapkan bahwa efek negatif dari gula tidak hanya dirasakan di masa kecil, tetapi bisa bertahan hingga dewasa.
Anak-anak yang mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah besar lebih rentan terhadap penyakit serius seperti tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2 saat mereka dewasa.
Menurut studi tersebut, anak-anak di Amerika Serikat mengonsumsi rata-rata sekitar 17 sendok teh gula tambahan setiap hari, yang setara dengan hampir 300 kalori.
Jumlah ini jauh melebihi batas yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu kurang dari 5% dari total asupan kalori harian. Bahkan, untuk anak di bawah usia dua tahun, disarankan agar tidak mengonsumsi gula tambahan sama sekali.
Tadeja Gracner, ilmuwan dari University of Southern California yang ikut menulis penelitian ini, menjelaskan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan manis sejak kecil dapat mempengaruhi preferensi rasa seumur hidup.
"Jika seorang anak sering mengonsumsi makanan manis di usia dini, kemungkinan besar mereka akan lebih menyukai makanan manis hingga dewasa," katanya.
Studi juga mengungkapkan bahwa anak-anak yang lahir pada masa pembatasan konsumsi gula di Inggris selama Perang Dunia II memiliki risiko 35% lebih rendah untuk terkena diabetes tipe 2 dan 20% lebih rendah mengalami tekanan darah tinggi saat dewasa dibandingkan mereka yang lahir setelah pembatasan dicabut.
Hasil ini menegaskan pentingnya pola makan sehat di masa kecil bagi kesehatan jangka panjang.
Selain itu, konsumsi gula berlebih juga memberikan dampak langsung pada kesehatan anak.
Beberapa dampak yang dapat terjadi antara lain:
Obesitas: Konsumsi gula berlebihan meningkatkan risiko obesitas pada anak.