JAKARTA – Bulan Ramadan sering dimanfaatkan oleh banyak orang sebagai momen untuk menjaga kebugaran tubuh dan menurunkan berat badan.
Namun, meskipun niat tersebut mulia, tak sedikit yang merasa kesulitan mencapainya.
Ada beberapa faktor yang dapat menghambat, seperti asupan nutrisi yang kurang seimbang, kebiasaan makan yang tidak tepat, dan keluhan fisik seperti nyeri lambung yang cukup mengganggu.
Menurut ahli gizi Veronica, S.Gz., nyeri lambung sering terjadi akibat perut yang kosong dalam waktu yang cukup lama selama puasa.
"Hal ini menyebabkan peningkatan asam lambung yang dapat menimbulkan rasa perih, nyeri di ulu hati, hingga sensasi panas di tenggorokan," jelasnya.
Selain masalah lambung, tubuh juga bisa terasa lemas akibat kekurangan kalori selama berpuasa.
Tentunya, masalah-masalah ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang ingin menjaga pola makan sehat atau bahkan menjalani diet saat berpuasa.
Untuk mengatasi masalah tersebut, penting untuk mencari solusi yang tepat agar tubuh tetap terjaga kebugarannya, dan berat badan bisa turun secara efektif tanpa mengorbankan kesehatan.
Beberapa klinik yang berfokus pada manajemen berat badan dan kesehatan tubuh menawarkan berbagai pendekatan yang aman dan efektif selama Ramadan.
Salah satunya adalah terapi intravena (IV) yang mengandung berbagai komponen seperti vitamin B kompleks, vitamin C, serta antasida.
Terapi ini dirancang untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi rasa lemas, serta menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa.
Editor
: Putri Purwita Sari